Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
SeputarKita, Ngawi – Akhir-akhir ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Ngawi sempat menjadi sorotan publik sebab masyarakat menganggap perbaikan beberapa ruas jalan di Ngawi dikaitkan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo minggu lalu. Opini ini berkembang setelah viral di media sosial dan ramai jadi perbincangan warga Ngawi.
Namun, Kepala Dinas PUPR melalui Kepala Bidang Bina Marga, Rachmat Fitrianto menampik akan isu tersebut. Menurutnya, perbaikan jalan itu sudah direncanakan sebelumnya, hanya saja secara kebetulan pengerjaannya bertepatan dengan agenda kunjungan Presiden.
Menurut Rachmat, dimulai tahun ini, perbaikan jalan tersebut masuk dalam pemeliharaan rutin tahunan dengan menggunakan fasilitas katalog elektronik (E-catalogue). Menyoal jadwal kunjungan Presiden, pihaknya hanya mempercepat proses pengerjaannya saja.
“Mulai tahun ini kebetulan kita di pemeliharaan rutin itu ada hot mix dan itu sudah kita gunakan dengan Purchasing (proses pembelian barang dan jasa) E-catalogue, kalau soal Presiden datang kita hanya mempercepat saja penggelarannya, saya kira hanya kebetulan saja” terangnya, Senin (13/03/23).
Lebih lanjut, dirinya mengurai, titik pemeliharaan jalan tersebut ada di jalan Yos Sudarso sampai jalan Trunojoyo menuju benteng Van Den Bosch hingga jalan ruas Paras-Pangkur. Terkait anggaran, dari total 2,7 kilometer, pihaknya mengalokasikan sebesar 3 milyar untuk kebutuhan bahan 2.300 ton aspal.
“Sesuai statemen Kepala Dinas, total 2,7 kilometer dengan anggaran 3 milyar untuk 2.300 ton aspal” jelasnya.
Menyinggung pemeliharaan rutin, ke depan pihaknya akan memaksimalkan E-catalogue guna mempercepat proses. Termasuk untuk perawatan ringan menggunakan cold mix (aspal dingin biasanya digunakan untuk menambal lubang kecil jalan aspal) juga memanfaatkan katalok elektronik.
“Ke dapan kita akan lebih masif menggunakan E-catalogue, karena proses pelelangannya lebih cepat” pungkasnya. (Gus).
