SeputarKita, Ponorogo – Ratusan massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII bersama warga terdampak TPA Desa Mrican mengggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemkab Ponorogo dan gedung DPRD Ponorogo, Senen (20/3).
Massa melakukan aksi demo sambil berorasi dan membentangkan sejumlah poster yang bertuliskan Bupati pintar ngapusi, BBM Mundak dalan rusak, Nasi uduk lauk jengkol, DPRD ngantuk cekelan serta Save# Mrican.
Koorlap aksi Agus Mujiranto Ketum PC PMII Kab. Ponorogo mengatakan, pihaknya menuntut Pemerintah Ponorogo terkait penanganan masalah TPA Mrican, jangan hanya berhenti pada janji-janji manis. Karena karena sampai dengan hari ini Pemkab Ponorogo tidak ada langkah kongkrit yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah sampah mrican.
“Permasalahan TPA sampah di Desa Mrican menjadi bukti, bahwa Pemerintah Kabupaten Ponorogo didalam kebijakannya hanya omong kosong belaka. Karena faktanya tidak ada langkah kongkrit yang di lakukan sebagai upaya untuk merealisasikannya, “katanya.
Agus menambahkan, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh PC PMII Kabupaten Ponorogo bersama warga terdampak TPA Mrican tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Ds. Mrican KecamatanJenangan yang terdampak pencemaran lingkungan akibat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
“Kami menganggap dan menilai Pemkab Ponorogo tidak serius dan belum ada langkah konkrit dalam menangani permasalahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Mrican Kecamatan Jenangan, “pungkasnya.
Karena belum ada solusi ataupun langkah-langkah kongkrit dari Pemerintah Daerah, para massa mensikapi hal tersebut jika besuk pada hari Selasa tanggal 21 Maret 2023 tidak ada tindak lanjut warga akan menutup/memblokade akses jalan masuk ke TPA Desa Mrican Kecamatan Jenangan.(hd)