SeputatKita, Jombang – Warga Dusun Ngudi, Desa Tugusumberjo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang diresahkan oleh bau kotoran ayam dan debu dari aktivitas kandang ayam.
Kandang ayam milik AP, salah satu warga setempat, berlokasi ditengah pemukiman warga dna diduga tidak berizin.
Menurut pengakuan BB, salah seorang warga yang rumahnya berjarak 2,5 meter dari kandang ayam tersebut mengaku, dirinya dan sejumlah warga di sekitar kandang ayam merasa terganggu dan tidak nyaman karena adanya kandang tersebut.
“Selain menimbulkan bau tak sedap dan suara bising dari blower kandang, kami juga merasa terganggu dengan debu dari pakan ayam dan blower. Setiap hari pintu rumah kami selalu tertutup rapat agar debu tidak masuk ke rumah.” Terangnya.
Menurut BB, meskipun pintu rumah sudah ditutup rapat-rapat, namun bau tak sedap tetap masuk ke dalam rumah. Selain itu sejak adanya kandang tersebut saat malam hari semakin banyak nyamuk dan pada siang hari banyak lalat di rumahnya.
Sementara itu, Budi Kristanto selaku Ketua Rukun Tetangga (RT) 35, Dusun Ngudi juga merasa kesal karena setiap hari dirinya bersama warga lain harus mencium bau busuk dari kotoran ayam itu.
“Bau kotoran ayam dan pakan itu tercium sampai radius ratusan meter, karena posisi kandang tepat ditengah perkampungan warga. Pemilik kandang tidak ada itikad baik kepada warga setempat, bahkan malah terkesan arogan.
Ditempat yang sama, Kepala Dusun Ngudi Khoirul Anam menuturkan bahwa pemilik kandang sudah diingatkan dari awal, untuk tidak membuat kandang ditengah perkampungan, namun tidak pernah digubris.
“Sebenarnya dari Pemerintah Desa Tugusumberjo sudah memanggil secara resmi melalui surat sebanyak dua kali, tapi saudara AP tidak menghiraukan dan terkesan acuh dengan panggilan tersebut. Bahkan saudara AP seolah menantang sambil berucap bahwa tidak takut sama warga.” Ucapnya. Selasa, (11-02-2023).
Menurutnya, akibat kegiatan kandang ini jalan desa banyak yang rusak karena sering keluar masuknya kendaraan truk yang mengangkut pakan dari pabrik ke kandang.
“Banyak paving yang rusak dan pemilik kandang tutup mata.” Tegasnya.
Dengan kejadian ini, dalam waktu dekat warga berencana akan membuat pengaduan secara resmi kepada dinas terkait mengenai amdal dan perizinan kandang milik AP, dengan tembusan langsung kepada .Bupati Jombang. (Mz)