SeputarKita, Nganjuk – Dengan pemikiran dan upaya cepat dalam penanggulangan banjir di wilayah Nganjuk kota, Dinas PUPR Nganjuk melalui Bidang Pengairan akan segera mewujudkan karya nyata sebuah kolam ” penetrasi ” tempat penampungan air hujan.
Lokasi kolam penetrasi ada di Kelurahan Mangundikaran Kec. Kota Kab. Nganjuk. Tepatnya di lahan persawahan tanah aset daerah. Hamparannya memakai luas areal 1 Ha. Tubuh ( tanggul) kolam penetrasi selebar 4 meter. Kedalaman kolam berkisar 4,5 meter. Daya tampung air nantinya maksimal 45.000 M3. Selain berfungsi mencegah luapan banjir dalam kota, nantinya akan bermanfaat memenuhi kebutuhan petani dan aerasi sumur warga sekitar.
Tampak di lokasi proyek ini, alat berat dan para petugas bidang pengairan bekerja dengan guyub dan berkolaborasi dengan perangkat Kelurahan Mangundikaran. Tidak hanya tenaga waktu dan pikiran saja, terkait biayanya juga gotongroyong. Dari Bidang Pengairan PUPR nganjuk, ada 5 UPT yang urun dana dari dana operasional rutin tahun 2022 ini, diantaranya UPT Widas, UPT berbek dan lainnya.
Hanya dengan dana berkisar Rp. 134 Juta saja, proyek ini sudah berjalan dikerjakan. Galian sedalam 2,5 meter sudah mencapai hampir 50 prosen dari total lahan 1 Ha ini.
Jum’at (6/10/2022). Media Seputarkita mendatangi Kantor Bidang Pengairan PUPR Nganjuk. Di ruang kerja Kabid Pengairan, Agung Endro Laksono mengatakan, proyek embung atau yang benar istilahnya kolam penetrasi ini dibiayai dari dana operasional rutin dari 5 UPT lingkup bidang pengairan. Karena kebutuhan yang sangat mendesak agar peristiwa banjir awal Tahun 2022 lalu jangan sampai terjadi kembali. Kita bekerja dengan berkolaborasi berbagai pihak. Sedimen kerukan langsung dipakai untuk menutup timbunan sampah di TPA Kedungdowo Kec. Kota Nganjuk. ” Ini diperlukan dan dilakukan untuk menyambut Adipura 2022, ” ungkap Agung.
Dengan didampingi salah satu stafnya, Agung menambahkan, kolam penetrasi ini nantinya dilengkapi pintu buang dan pintu salur agar bisa bermanfaat secara maksimal, baik musim penghujan dan musim kemarau nanti. ” Terimakasih pihak pihak yang telah membantu adanya proyek ini sehingga bisa berjalan lancar dan bisa tuntas sesuai harapan warga Nganjuk, ” akhir kata Agung dalam pertemuan siang itu. (ris)