Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
SeputarKita, Magetan – Karnaval memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 tingkat Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, berjalan meriah. Salah satu peserta dari Karang Taruna Jana Bhakti, Kelurahan Rejosarie yang mementaskan Treatrikal “Indonesia vs Jepang” berhasil memukau ratusan penonton, di sepanjang Jl. Bhayangkara, Kawedanan. Sabtu, (20/8/2022).
Karnaval diikuti total 35 group, terdiri dari tingkat SD 27 group, Tingkat SMA/SMK 2 group dan 6 group dari tingkat umum diantaranya Karang Taruna Jana Bhakti kelurahan Rejosarie.
Teatrikal “Indonesia vs Jepang” menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia mengusir tentara Jepang dari bumi pertiwi. Meskipun hanya dengan senjata bambu runcing, semangat dan keberanian rakyat Indonesia sangat luar biasa untuk mewujudkan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam rombongan teatrikal tersebut, terdapat pula tokoh Wiro Sableng, Si Buta dari Goa Hantu, tokoh Panglima Besar Jenderal Sudirman dan juga tokoh Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia yang Pertama.
Bupati Magetan, Dr. Drs. H. Suprawoto, SH. M.Si saat menghadiri acara karnaval ini mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat Magetan, khususnya warga Kecamatan Kawedanan yang telah ikut serta memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 77.
“Semoga acara karnaval ini bisa memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Sesuai dengan tema HUT Kemerdekaan RI ke 77 ini, (Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat) diharapkan perekonomian rakyat Indonesia cepat pulih agar siap menghadapi tantangan global.” Tutur Suprawoto.
Sementara itu, Donny Indro Prakoso selaku koodinator karnaval Karang Taruna Jana Bhakti, Kelurahan Rejosarie mengucapkan terimakasih kepada panitia penyelenggara atas kepercayaan kepada para pemuda – pemudi Karang Taruna Jana Bhakti, Kelurahan Rejosarie untuk ikut meramaikan HUT Kemerdekaan RI Ke-77 di Kecamatan Kawedanan.
“Semoga acara ini bisa menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya warga Kelurahan Rejosarie, Kecamatan Kawedanan, umumnya warga Kabupaten Magetan dan Republik Indonesia.” Pungkasnya. (Har).
