SeputarKita, Ngawi – Pemerintah Desa Girikerto, kecamatan Sine, Ngawi adakan pelatihan Emotional Demonstration atau biasa dikenal dengan Emo Demo, bagi Kader Posyandu desa. Atas kegiatan ini, diharapkan para kader mampu melaksanakan perubahan perilaku Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk percepatan penurunan angka stunting.
Hal itu mendasar, Peraturan Presiden RI Nomor 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi untuk prioritas perbaikan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK) telah menempatkan empat strategi utamanya. Yaitu, menjadikan perbaikan gizi sebagai arus utama pembangunan, peningkatan kapasitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia di semua sektor, peningkatan intervensi berbasis bukti yang efektif serta peningkatan partisipasi masyarakat.
Sementara, Bidan desa Girikerto, Sri Arinah, menjelaskan, Emo Demo merupakan sebuah metodologi perubahan perilaku yang inovatif dengan pesan-pesan sederhana dan menyenangkan guna mendukung Gerakan 1000 HPK. Disebutkannya, teknik ini merupakan kegiatan demonstrasi dengan menggunakan kekuatan emosional, sehingga akan terjadi sebuah pendekatan komunikasi yang digadang terbukti efektif memperbaiki perilaku ibu terkait PMBA.
“Emo Demo merupakan teknik yang akan digunakan kader dalam memberikan pemahaman dengan melibatkan emosional (pendekatan komunikasi), dan dipraktekan melalui demonstrasi guna mengubah perilaku ibu terkait pemberian makanan bayi dan anak” jelas Sri Arinah, Senin (29/062022).
Mendukung misi tersebut, Kepala Desa Girikerto, Slamet Riyadi mengapresiasi kegiatan promosi kesehatan yang dinaungi oleh UPT Puskesmas Kecamatan Sine yang tentu saja akan berimbas baik bagi masyarakat, khususnya para ibu dan calon ibu di desanya. Diharapkan Slamet, program Emo Demo ini akan menjadi sumber informasi mengenai pemenuhan gizi yang baik, pola makan sehat serta meningkatkan pemberian ASI eksklusif pada bayi.
“Menurut saya, Emo Demo ini adalah sebuah terobosan yang sangat bagus dari pemerintah. Dengan cara tersebut, sekarang masyarakat jadi lebih mudah memahami akan pentingnya mencegah stunting dengan memberikan asupan gizi yang tepat untuk bayi dan anak mereka” tutur Slamet Riyadi. (Pri/pathok).