SeputarKita, Bojonegoro, Setelah terjadi mediasi antara pihak Komplotan Kontraktor Bojonegoro (KKB) dan pihak Dinas Perkim Cipta Karya Bojonegoro, sepakat dalam pelaksanaan audiensi ditetapkan 20 orang perwakilan dari KKB untuk melakukan audiensi.
” Tempatnya nggak cukup mas, kita batasi 20 orang saja untuk audiensi.” Jelas Satito selalu Sekdin Perkim dan Cipta Karya Bojonegoro. Senin, (20/06/2022).
Dalam audiensi tersebut, Ali Huda selaku Ketua Gapensinas Propinsi Jatim menjelaskan secara detail terkait sikap dan mindset seorang PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yang ngawur dan tendensius untuk menetapkan persyaratan dalam LDP (Lembar Dokumen Penawaran) serta sama sekali tidak memperhatikan implikasi (dampak) dari keberadaan kontraktor lokal.
“Ini patut diduga ada konspirasi busuk untuk memenangkan calon rekanan yg sudah ada kesepakatan dengan pihak Dinas.Dan patut diduga ini ada kesepakatan jahat, persekongkolan jahat untuk memenangkan sebuah tender proyek.”Ujar Ali Huda.
Dalam penjelasan selanjutnya, Ali Huda minta kepada PPK untuk segera konfirmasi dan komunikasi dengak pihak BLP (Badan Layanan Pengadaan) dan segera dilakukan pembatalan lelang Gedung serta addendum pada paket pekerjaan trotoar.
Berikutnya Guntur Pambudi,SH., selaku koordinator KKB juga menjelaskan secara teknis kejanggalan – kejanggalan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dalam menetapkan persyaratan yang patut diduga ditunggangi dengan konspirasi dan meminta PPK untuk segera melakukan addendum serta pembatalan lelang.
Dalam kesempatan penjelasan berikutnya Supriyanto juga menuturkan bahwa lelang paket gedung dan trotoar dari Dinas Perkim Cipta Karya syarat dengan konspirasi karena persyaratan yg tertuang dalam LDP sangat rumit dan tidak sewajarnya dimasukkan dalam persyaratan tersebut.
Berdasarkan pantauan awak media Seputar Kita yang telah mengikuti acara audensi ini, pihak PPK paket pekerjaan Trotoar, Iwan Maulana sudah sepakat dengan KKB dan segera akan komunikasi dengan LPSE untuk dilakukan addendum persyaratan. Sedangkan PPK paket pekerjaan Gedung, Beny akan melakukan pembatalan pada paket lelang tersebut.
Setelah selesai acara audiensi dan sudah ada kesepakatan kedua belah pihak, awak media mendatangi Koordinator KKB Guntur Pambudi,SH., untuk meminta tanggapan terkait hasil audiensi tersebut.
“Kita lihat sampai besok (Selasa, 21/6/2022 /red) bagaimana komitmen para PPK, karena kita sudah jelaskan secara detail, harapan kita semua sesuai dengan komitmen yg telah disepakati.”Pungkasnya. (Pras/Mat).