Pengukuran Kebugaran Jasmani Bagi Lintas Sektoral Di Kertosono


SeputarKita, Nganjuk – Guna meningkatkan produktivitas pada kalangan lintas sektor Kecamatan Kertosono, bertempat di halaman kantor Kecamatan Kertosono dilakukan kegiatan pengukuran kebugaran jasmani. Jum’at (24/12/2021). 

Motor kegiatan ini diselenggarakan Puskesmas Kertosono, tujuan utamanya untuk memberikan motivasi pada lintas sektor agar semua tetap sehat, bugar dan produktif dalam pelaksanaan tugasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pihak yang dihadirkan dengan undangan semua lintas sektor diantaranya Forkopincam dan jajarannya, BKKBN, korwil Pendidikan, Pertanian, Kemenag, Kades serta Lurah.

Kegiatan pengukuran tingkat kebugaran dilaksanakan dengan menggunakan metode Rockport, yaitu setiap peserta berlari sepanjang 1,6 KM. Sebelum pengukuran kebugaran, peserta diminta untuk mengisi Par Q Test (Physical Activity Readiness Questionnaire) sebagai upaya screening apakah peserta layak atau tidak untuk mengikuti pengukuran kebugaran dengan Metode Rockport. Selain itu, peserta juga diukur tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui IMT (Indeks Massa Tubuh) sebagai salah satu cara untuk mengetahui status gizi seseorang, diukur tekanan darah serta denyut nadi.

Sebelum peserta berlari, peserta terlebih dahulu melakukan pemanasan dan peregangan seluruh tubuh dengan senam bersama. Waktu yang dicapai peserta dalam menyelesaikan lari tersebut kemudian dikonversikan ke dalam tabel Hubungan Waktu Tempuh – VO2 max untuk mengetahui VO2 max (ml/kg/menit) peserta. Setelah mengetahui VO2 max peserta, kemudian nilai VO2 max digunakan untuk mengetahui tingkat kebugaran jantung paru sesuai dengan jenis kelamin dan kelompok umur.

Pengukuran kebugaran jantung paru dengan jalan cepat atau jogging sejauh 1.600 meter (Rockport) dapat dijadikan panduan untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani, relatif aman bagi orang yang memiliki faktor risiko penyakit, mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat khusus. Yang perlu dipersiapkan adalah lintasan datar sepanjang 1.600 meter, alat pencatat waktu, dan sepatu olahraga. Dilakukan sesuai kemampuan peserta yakni dengan lari, jalan cepat secara konstan.

Setelah diketahui tingkat kebugarannya, setiap peserta diberikan informasi tentang program latihan fisik yang dapat dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kebugaran pada pengukuran tingkat kebugaran selanjutnya.

Dari hasil tes kebugaran lintas sektor wilayah Kecamatan Kertosono yang sudah dilakukan dengan jumlah peserta 35 orang didapatkan hasil sebagai berikut : Tingkat kebugaran dengan kategori Baik Sekali 22,86% ; Tingkat kebugaran dengan kategori Baik 51,43% ; Tingkat kebugaran dengan kategori Cukup 11,43% ; Tingkat kebugaran dengan kategori Kurang 2,86% ; Tingkat kebugaran dengan kategori Kurang Sekali 11,43%.

Kepala Puskesmas Kertosono, dr. Suyanto Cipto Atmojo kepada Seputarkita menandaskan, Pengukuran Kebugaran Jasmani (PKJ) sebagai Alat ukur Bugar dan Penunjang Produktivitas Abdi Negara dan Abdi masyarakat di akhir tahun 2021, dan semoga tahun-tahun berikutnya dapat berjalan dengan rutin dan kompak, ” tandasnya. Ditambahkan, harapannya untuk lintas sektoral kalau semua dalam kondisi sehat, tentu pelayanan apapun kepada masyarakat akan baik dan lancar sesuai tugas pokok dan fungsinya. (Siti S/ris)

Check Also

Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Desa Ngampel Launching Integrasi Layanan Primer

Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Desa Ngampel Launching Integrasi Layanan Primer

  SeputarKita, Ponorogo – Pemerintah Desa Ngampel bersama Forpimka, Dinas Kesehatan dan Puskesmas melakukan launching …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *