Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
SeputarKita, Ngawi – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi resmi menetapkan Sutrisno, mantan Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi atas pengelolaan keuangan desa sidomulyo 2015 hingga 2020 yang menimbulkan kerugian negara.
Setelah ditetapkannya Sutrisno sebagai tersangka oleh pihak Kejaksaan, pada Senin, (30/8/2021), selanjutnya dilakukan penahanan terhadap Sutrisno dirumah tahanan Polres Ngawi selama 30 hari kedepan untuk pengembangan penyidikan.
“Ada lima tahapan kegiatan yang diduga mantan kades Sidomulyo melakukan pelanggaran, sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp218 juta,” jelas David Nababan Kasi Intel Kejaksaan Ngawi, Rabu, (1/9/2021).
Lebih lanjut David menjelaskan, terkait beberapa pengaduan dari maayarakat atas dugaan korupsi yang dilakukan Sutrisno mantan kades Sidomulyo. Ada enam item salah satunya terkait hibah tanah, kronologisnya belum dapat dibeberkan karena masih ranah penyidikan.
“Setelah berkas penyidikan sudah selesai, akan kita limpahkan ke Pengadilan Tipikor di Surabaya,” pungkas David Nababan.
Sebelumnya, kasus dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Sutrisno mantan kades Sidomulyo tersebut, juga pernah dilaporkan warga pada, Senin, (18/1/2021) atas pengelolaan tanah kas desa seluas 70 are, dan 20 are (1 are = 10 meter x 10 meter persegi red), di dua dusun desa setempat.
Kemudian, terkait tukar guling tanah milik warga yang belum jelas statusnya, sudah dibangun lapangan volley oleh pihak pemdes Sidomulyo, sumber biayanya dari Dana Desa Rp. 106.323.000,-, serta terkait gaji insentif untuk RT/RW per tahun Rp1.200.000,- diberikan hanya Rp. 600.000.-.
Selain itu, juga ditengarai adanya dugaan korupsi bantuan keuangan pada sub bidang pendidikan, kebudayaan dan keagamaan, sub bidang kepemudaan dan olaraga, untuk kelembagaan masyarakat desa, serta penyalahgunaan wewenang atas pengisian dan penetapan BPD. (GUS).
