SeputarKita, Pemalang – Bulan suro atau dalam islam muharam menjadi waktu yang istimewa bagi orang jawa maupun atau pecinta budaya.
Banyak ritual dilakukan saat bulan suro ini. Kalangan budayawan misalnya, memanfaatkan bulan suro untuk melakukan ritual penjamasan pusaka.
Umumnya penjamasan pusaka dilakukan di rentang waktu antara tanggal satu hingga sepuluh pada bulan Suro (Muharam)
Menurut Syamsul Arifin salah satu Panitia sekaligus pecinta Seni mengatakan “Karena mencintai budaya adalah bagian dari mencintai Indonesia. Sementara generasi muda sekarang ini banyak yang mengabaikan hal-hal semacam ini. Nah karena itu kami berniat ingin melestarikan budaya-budaya itu,” katanya usai melakukan penjamsan di Aula Benowo Park yang terletak di desa Pengarit kecamatan Taman kabupaten Pemalang.
Acara yang di selenggarakan oleh Majelis Djikir sholawat Tazkiyatul Qolbi ini di hadiri oleh Pemerintahan Desa Pengarit, masyarakat umum dan para pencinta seni keris dan tidak lupa pula tetap memakai prokes dan Protek yang berlaku,Kamis ,26 Agustus 2021.
Syamsul memperlihatkan berbagai pusaka yang di pamerkan dan beberapa tombak peninggalan jaman dahulu. Salah satunya adalah keris yang berjenis sengkelat
Dengan pamor Pendaringan Kebak, dengan ciri khas kuat dan tegas dan masih banyak koleksi keris dan tombak yang berasal dari para kolektor dan para pelaku seni keris yang ada.
Samsul menambahkan semoga dengan kegiatan ini para pemuda khususnya dapat lebih mencintai budaya Indonesia dan mau melestarikannya kebudayaan Indonesia dengan harapan ke depannya ada perhatian dari pemerintah untuk kegiatan kegiatan yang seperti ini.Tambahnya. (FahmiNur)