SeputarKita, Magetan – Polres Magetan gelar pelatihan Tracer Covid-19 dalam rangka mendukung upaya percepatan penanganan covid-19 di wilayah Magetan, pelatihan dilaksanakan selama 2 hari di Aula Pesat Gatra Polres Magetan. Rabu, (28/07/2021).
Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana SIK, didampingi Waka Polres serta PJU dengan narasumber
1. Plh. Kadinkes Kab. Magetan Dr. Rohmad Hidayat
2. Agus Yudi Purnomo, SKM.Mph
3. Lilis Nakes Puskesmas Sukomoro
Dan peserta calon tracer sejumlah 235 personil Bhabinkamtibmas dan Brigadir anggota baru, yang waktu pelaksanaan dibagi 2 gelombang.
Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana SIK dalam sambutannya menuturkan bahwa untuk saat ini wilayah Magetan angka kasus Covid-19 cukup tinggi, sehingga diperlukan strategi pengendalian kasus yang tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas di wilayah
Salah satu upaya pengendalian tersebut adalah dengan melakukan proses tracing. dalam hal ini dilakukan pada pasien yang telah terinfeksi Covid-19 untuk upaya bisa menghentikan, menurunkan risiko penyebaran agar tak semakin meluas.
Lebih lanjut Kapolres menyampaikan bahwa ada beberapa fungsi dari proses tracing tersebut. Yang pertama yakni untuk mengidentifikasi riwayat aktivitas dari pasien yang telah terinfeksi Covid-19.
Fungsi terakhir adalah memberikan rekomendasi berupa isolasi diri terhadap orang-orang yang kemungkinan tertular Covid-19.
“Hal ini tentu saja membantu banyak pihak untuk menghindari penularan Covid-19 secara masif.” Tutup Kapolres.
Disaat yang sama Plh. Kadinkes Kab. Magetan Dr. Rohmad Hidayat mengatakan, kami sangat antusias dengan adanya pelatihan Tracing ini, dan kami sangat mendukung sekali. Karena untuk menangani penyebaran Covid-19 ini tidak bisa hanya kami saja, perlu ada sinergi dengan lintas sektor.
“Kami bisa kerja sama dengan semua lintas sektor yang ada diwilayah desa-desa, karena di desa-desa itu ada Bhabinkatibmas dan Babinsa.” Ujarnya.
“Saya harap adanya Tracing Covid-19 lebih dapat terdata warga yang terpapar Covid-19, sehingga dapat terantisifasi lebih ketat lagi untuk penyebaranya,” pungkasnya. (Red)