Seputarkita, Madiun – Sebanyak 27 kelurahan di Madiun rawan terjadi banjir. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun daerah tersebut mencakup Pilangbango, Kelun, Rejomulyo dan lainnya.
Respon cepat ditunjukkan oleh ACT Madiun dalam menghadapi kemungkinan bencana yang terjadi. Salah satunya melalui pelatihan water rescue. Pelatihan dilakukan di Waduk Klumpit, Ngariboyo, Kabupaten Magetan dan diikuti sebanyak 35 orang dari berbagai kalangan di Karesidenan Madiun.
“Pemuda harus memiliki kesigapan dalam menghadapi berbagai kemungkinan termasuk bencana. Oleh karena itu, kontribusi nyata mereka ditunggu dalam masyarakat,” jelas Wahyu Sulistianto Putro selaku Kepala Cabang ACT Madiun.
Dalam pelatihan water rescue para peserta harus mengikuti sederet proses mulai dari pengantar tentang water rescue, pengenalan alat, latihan fisik, pengoperasian perahu, penanganan korban saat evakuasi, hingga simulasi penyelamatan korban banjir. Semua wajib dilewati oleh para pesera dengan pendampingan professional.
“Sebelum turun yang harus diperhatikan adalah kelengkapan masing-masing individu. Setiap peserta wajib memakai kelengkapan helm, pelampung, dayung, ringbuoy dan perlengkapan lainnya,” tambah Wahyu Sulistianto Putro selaku Kepala Cabang ACT Madiun.
Melalui pelatihan water rescue diharapkan para peserta memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana yang kapan saja bisa terjadi.
“Selain itu, insya Allah dengan berkumpulnya para peserta ini, bisa menambah keakraban tim serta koordinasi menjadi semakin baik, sehingga lebih maksimal lagi dalam membantu masyarakat,” tutupnya. (Den)