Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
Ponorogo, Seputarkita – Puluhan warga Desa Gupolo Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo beramai-ramai mendatangi jantor Dinas Sosial P3A utara stadion Bathoro Katong, Selasa (2/6).
Kedatangan warga tersebut guna untuk memprotes dan meminta klarifikasi atas dugaan penerima bantuan sosial dampak Covid 19 yang dinilai tidak tepat sasaran.
Pasalnya menurut warga, ada penerima yang dinilai mampu malah mendapatkan bantuan, sebaliknya ada warga yang tidak mampu, tidak mendapatkan bantuan.
“Kami datang dengan membawa sekitar 30 KK warga beserta data berupa Kartu Keluarga miskin terdampak Covid 19 yang malah tidak menerima bantuan. Dari warga yang tidak menerima bantuan, mereka rata-rata keluarga tidak mampu dan bekerja sebagai kuli. Mereka yang mampu malah menerima bantuan, bahkan ada warga Desa Gupolo memiliki 2 mobil dan seorang pemborong mendapatkan bantuan yang seharusnya untuk warga miskin, “kata Umar Totok koordinator aksi.
Kepala Dinsos P3A Ponorogo, Supriyadi menuturkan, bahwa pihaknya tidak hanya ini saja menerima keluhan dan komplain terkait Bantuan Sosial Tunai (BTS) yang tidak tepat sasaran.
“Untuk komplain BTS ini sebenarnya bukan yang pertama, tapi untuk Desa Gupolo jumlahnya banyak. Intinya ke sini menanyakan penyaluran BST tahap pertama yang dinilai tidak tepat sasaran, “ujar Supriyadi.
Supriyadi menambahkan, pihaknya akan mengecek puluhan Kartu Keluarga (KK) yang dibawa oleh warga Desa Gupolo tersebut.
“Jika memang hasil pengecekan memang belum dapat dan dinilai layak maka akan dimasukkan usulan bantuan. Saat ini yang sudah cair bantuan dari APBN dan BLT Desa. Masih ada APBD dan Provinsi. Sehingga data dari Desa Gupolo tadi akan dicroscek apakah sudah masuk apa belum, kalau belum dan diverifikasi lapangan ada dan layak maka diusulkan menerima bantuan. Selain itu kita juga bakal mengirim surat bagi warga penerima yang tidak tepat sasaran untuk membuat surat penghapusan dan proses penggantian, “pungkasnya.(sul)
