Ponorogo, Seputarkita – Diduga depresi, Sugeng Hariyadi (55) warga RT/RW 01/01 Dukuh Kwajon Kulon Desa Kwajon Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo, ditemukan nekat gantung diri pada pohon nangga di kebon milik Romli di Desa Mlarak, Selasa (23/6).
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal saat Siti Aisiyah (40) warga RT/RW 0/2 01 Dukuh Purworejo Desa/Kecamatan Mlarak hendak mencuci piring di belakang rumah usai makan pagi.
Namun, saat tengah berada di belakang rumah, melihat dan mengetahui korban sudah gantung diri pada pohon nangga, dirinya langsung memberitahukan warga guna mengecek dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak desa dan Polsek Mlarak.
Kapolsek Mlarak AKP Sudaroini, SH menyampaikan, mendapat laporan warga, tim identifikasi bersama petugas medis langsung mendatangi lokasi guna untuk melakukan olah TKP.
“Hasil pemeriksaan petugas medis pada tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan. Dari hasil olah TKP, keterangan saksi dan pemeriksaan luar oleh tim medis dapat disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat gantung diri, “kata Sudaroini.
AKP Sudaroini menambahkan, keterangan dari sejumlah warga, korban mengalami depresi dikarenakan memiliki riwayat penyakit insomia (susah tidur) selama kurang lebih 7 bulan dan nafsu makan berkurang, setelah mertuanya meninggal.
“Dan korban juga sempat periksa di dokter terkait penyakit tersebut dan tidak kunjung sembuh. Petugas juga mengamankan barang bukti berupa speda motor Yamaha Super Delux tahun 80an, 2 bungkus obat serangga merek Baygon cair kemasan 175 ml kondisi utuh, gelas plastik kosong merek Aqua, baju lengan pendek warna biru, celana panjang training warna hitam, masker kain warna merah muda, topi warna hitam, tali tampar warna kuning, sandal japit warna biru, uang Rp. 35.000, dan 1 buah sabit. Dengan adanya kejadian tersebut, pihak keluarga menerima atas kematian korban dan tidak menuntut pihak manapun. Setelah diidentifikasi, dimandikan, dan dikafani selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan, “pungkasnya.(sul)