Ponorogo, Seputarkita – Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Ponorogo menggelar Lomba Dongeng Cerita Rakyat Ponorogo yang diikuti anak-anak dari Taman Kanak-Kanak di Mall PCC, Sabtu (7/3).
Acara yang merupakan peringatan HUT Ke-40 Yayasan Kemala Bhayangkari tersebut dihadiri oleh Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto SH, SIK, MM, Ketua Bhayangkari Cabang Ponorogo Inanda Arief bersama pengurus, Kapolsek Ponorogo Haryo Kusbintoro, SH, Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Wisnu Setiawan Kuncoro, dan siswa siswi TK Bhayangkari yang ada di Ponorogo, GM PCC Ponorogo Erik Pramono dan perwakilan BRI Ponorogo.
Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Ponorogo Inanda Arief menyampaikan, dalam lomba ini mengambil tema “Melalui Lomba Dongeng Cerita Rakyat Ponorogo untuk seluruh TK se-Kabupaten Ponorogo diharapkan dapat membentuk Pribadi anak yang mandiri, memiliki kreativitas, keterampilan dan berahlak untuk kemajuan dunia pendidikan”.
“Lomba ini merupakan salah satu bentuk atau upaya untuk menumbuhkan kecintaan dan minat generasi muda khususnya siswa-siswi Taman Kanak-Kanak/Pendidikan Anak Usia Dini, terhadap kesenian daerah seperti dalam mendongeng cerita rakyat ini, “kata Inanda Arief.
Inanda Arief menambahkan, dengan lomba ini, diharapkan dapat menjadi modal awal untuk membangun karakter anak-anak, menjadi generasi yang berprestasi kedepannya.
“Dengan lomba ini, kita berharap, anak-anak bisa lebih kreatif, lebih berimajinasi, dan bisa menuangkan bakat yang mereka miliki serta bisa lebih berekspresi. Dan bagi pemenang
akan dikirim ke tingkat Polda Jatim untuk dipertandingkan kembali, “imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto sangat mengapresiasi dengan lomba yang diselenggarakan oleh Yayasan Kemala Bhayangkari ini.
“Lomba mendongen cerita rakyat Ponorogo ini, sangat bagus dalam mengembangkan kemampuan anak-anak. Apalagi temanya kearifan lokal, salah satu wujud kita dalam menguri-guri dan melestarikan budaya daerah. Harapannya melalui lomba ini, anak-anak tidak hanya tahu cerita kartun dan cerita cerita anak di luar Ponorogo, akan tetapi anak-anak juga mengetahui dan bisa melestarikan cerita rakyat yang ada di Ponorogo, “pungkasnya. (Sul)