Bawaslu Ngawi Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

Bawaslu Ngawi  saat menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif

Ngawi, Seputarkita – Menjelang pilkada Ngawi Tahun 2020 banyak hal yang harus diketahui oleh masyarakat, misalnya isu sara, berita bohong (hoax), kampanye hitam (black campaign), politik uang (money politics), dsb. Berbagai hal itu merupakan penyakit demokrasi yang harus diberantas.

Untuk meminimalkan praktik-praktik yang bisa mencederai demokrasi itu, Badan Pengawasan  Pemilu (Bawaslu) Kota Ngawi giat melakukan sosialisasi kepemiluan kepada masyarakat Sosialisasi Pengawasan Partisipatif ini melalui desa – desa dan meminta masyarakat memilih pemimpin atau wakil rakyat yang merakyat, bukan malah yang menipu rakyat.(28/11/19)

Secara bersamaan ada empat desa yang dibentuk oleh Bawaslu sebagai desa pengawasan partisipatif yang dimana akan membantu bawaslu dalam pilkada 2020 nantinya,empat desa partisipatif adalah Desa babadan, Desa jogorogo, Desa jatirejo dan Desa Tulakan sine.

Dalam hal ini Abjudin Widias Nursanto selaku ketua Bawaslu Ngawi mengatakan “Bila menemukan adanya kecurangan dan pelanggaran dalam pelaksanaan pilkada 2020,bisa melaporkan kepada kami dan akan ditindak lanjuti oleh Bawaslu Kabupaten Ngawi.

Abjudin menambahkan “Saya berharap dengan terbentuknya Desa Partisipatif mampu membuat masyarakat sukarela dalam melakukan pengawasan terhadap berlangsung nya pilkada 2020 nanti, Sebelumnya Bawaslu Ngawi telah membentuk Desa Anti Politik Uang (DAPU) sebagai mitra pengawasan Bawaslu Ngawi..(Do)

Check Also

Dianggarkan Ratusan Juta, Bangunan Pasar Desa Jatiroyom 3 Tahun Mangkrak Hingga Akhirnya Roboh

Dianggarkan Ratusan Juta, Bangunan Pasar Desa Jatiroyom 3 Tahun Mangkrak Hingga Akhirnya Roboh

  SeputarKita, Pemalang – Bangunan Pasar Desa di Desa Jatiroyom kecamatan Bodeh kabupaten Pemalang, yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *