Ponorogo, Seputarkita – Diduga karena sudah lapuk, sebuah ruang kesenian SMPN 2 Satu Atap di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo roboh. Beruntung saat kejadian tidak menimbulkan korban, karena tidak aktifitas belajar lanataran pas hari libur.
Kepala Sekolah SMPN 2 Achmad Junaidi saat dikonfrimasi mengatakan, robohnya ruang kesenian yang sudah tidak lagi digunakan untuk ruang kelas tersebut, dikarenakan kayu kerangka atap sudah lapuk karena usia bangunan sudah 26 tahun.
“Robohnya pada waktu siang pada hari Minggu kemarin. Terakhir direhab bangunan tersebut tahun 2014 lalu, dan yang direhab hanya pada dinding bangunan. Atapnya tidak direhab sejak dibangun 26 tahun lalu, “kata Achmad Junaidi.
Achmad Junaidi menambahkan, beruntung pada saat kejadian tidak ada korban, sebab ruangan tersebut, selama ini tidak digunakan untuk ruangan kelas, hanya digunakan untuk menyimpan alat-alat gamelan ekstra kurikuler karawitan.
“Karena kondisinya yang parah, maka lama tidak digunakan sebagai ruang kelas, namun digunakan menyimpan peralatan ekstra kurikuler gamelan. Akibat kejadaian tersebut mengakibatkan gamelan rusak karena tertimpa reruntuhan. Kerugian diperkirakan sekitar Rp. 100 juta, “imbuhnya.
Lebih lanjut Kepsek SMPN 2 Achmad Junaidi, menuturkan, sejak mengetahui kondisi ruangan ynag tidak layak tersebut, pihaknya sudah melaporkan kepada Dinas Pendidikan Ponorogo, namun tidak ada respon maupun tindakan.
“Kondisi ruangan yang tidak layak, seperti atap yang rusak, kayu yang tidak beraturan, maka telah lama ruangan itu ntidak lagi digunakan untuk aktifitas belajar mengajar para siswa. Pihak sekolah telah melaporkan ke Dinas Pendidikan Ponorogo, sudah dijanjikan untuk diperbaiki, namun belum dad tindkan hingga ruangan tersebut roboh, “pungkasnya. (Sul)