Ponorogo, Seputarkita – Pemkab Ponorogo menggelar Bursa Inovasi Desa Cluster I yang diikuti oleh sejumlah Kecamatan yakni, Kecmatan Ngrayun Bungkal, Slahung, Balong dan Jambon di kawasan wisata Sendang Bulus, Desa Pager, Minggu (4/8).
Dalam acara Bursa Inovasi Desa yang merupakan wadah memperkenalkan beragam produk dan inovasi dari berbagai desa tersebut dihadiri langsung oleh Sekjen Keementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi, Bupati Ponorogo Drs. Ipong Muchlissoni, Wabup Ponorogo Drs. Seodjarno, Ketua Tim Penggerak PKK Sri Wahyuni, SS.Sos, Kapolres Ponorogo AKBP Radiant, SIK, M.Hum , jajaran Forpinda dan Forpimka Bungkal serta Kepala Desa dari lima Kecamatan.
Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi dalam sambutannya menyampaikan bahwa, pihaknya berharap kepada desa-desa yang ada di Ponorogo terus mengenjot perkembangan potensi dan berinovasi serta pemberdayaan warga masyarakatnya .
“Pemdes harus genjot dan menekan setiap potensi dan berinovasi apa yang ada dimasih -masing desa. Tiga dasar yang sudah ada dan perlu dilakukan, yaitu pengelolaan kewirausahaan desa, administrasi pemerintahan desa, dan pengembangan SDM desa. Seperti di wisata Sendang Bulus ini bisa jadi salah satu ikon wisata di Ponorogo, kemudian produk unggulan kerajinan batik ciprat dari Desa Karangpatihan, tinggal bagaimana desa menggali potensi yang ada, “kata Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi.
Bupati Ponorogo Drs. Ipong Muchlissoni mengatakan, bursa inovasi desa ini digelar dengan tujuan agar tiap-tiap desa bisa tukar inovasi mengembangkan potensi yang ada di masing-masing desa.
“Contohnya kerajinan batik ciprat yang merupakan produk unggulan dari Desa Karangpatihan Kecamatan Balong bisa menjadi sumber informasi kepada masyarakat dalam menggali produk unggulan dan berinovasi, dan sendang bulus di Desa Pager ini yang memiliki potensi wisata yang luar biasa bisa menjadi slah satu andalan wisata di Ponorogo. Ini harus kita kembangkan, agar desa-desa lain bisa mengikuti, dan harapannya kedepan tentu akan memunculkan potensi dari tiap desa di Ponorogo, “jelas Bupati Ipong Muchlissoni.
Sementara itu, Kepala Desa Karangpatihan, Eko Mulyadi menuturkan, pihaknya mengaku bangga atas apresiasi dari Sekjen Kemendes PDTT dan Bupati Ponorogo atas produk unggulan batik ciprat dari Desanya. Selain itu, pada kesempatan tersebut Kades Karangpatihan juga memberikan kenangp-kenangan produk unggulan kerajinan batik ciprat kepada Sekjen Kemendes PDTT dan Bupati Ponorogo.
“Terima kasih atas apresisiasi Bapak Sekjen Kemendes yang sejak 2017 sudah menggunakan produk batik ciprat dari Karangpatihan dan Bapak Bupati Ponorogo yang terus mendukung batik ciprat dari Desa kami. Semoga Bapak Sekjen Kmedendes PDTT dan Bapak Bupati Ponorogo berkenan dan cocok memakai batik ciprat dari Desa kami. Dan kami berharap kepada semua pihak terkait bisa terus mensupport produk ungggulan dari Desa kami, agar kerajinan batik ciprat asal Desa Karangpatihan dapat terus berkembang, “pungkas Kades Karangpatihan Eko Mulyadi.
Pada acara bursa inovasi desa tersebut juga dilakukan pelepasan bulus ke dalam sendang oleh Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bersama jajaran Forpimda Ponorogo lainnya.(adv)