Fitri didampingi Ayah dan Pendamping PKH saat di SMPN Kelumbayan Barat
Tanggamus, seputarkita – Dapat mengenyam bangku pendidikan diusia muda adalah dambaan setiap orang. Tak ayal banyak orang tua yang mengupayakan berbagai cara agar putra putrinya bisa bersekolah.
Namun tidak semua orang beruntung, terlahir dari orang tua yang berkecukupan. Bahkan banyak anak yang terancam putus sekolah lantaran tak punya biaya. Contohnya saja Yati Safitri (12) warga Padukuhan Suka rehe, Pekon Lengkukai, Kecamatan Kelumbayan Barat.
Fitri sempat kebingungan bahkan terancam putus sekolah karena orang tua Fitri tak ada biaya untuk membeli seragam dan perlengkapan sekolahnya.
Namun kesabaran siswa lulusan SD Negeri Lengkekukai ini berbuah manis. Pasalnya melalui peran pendamping PKH kelumbayan Barat Solahuddin dan Joko Prihatin akhirnya Fitri diterima duduk dibangku SMPN Kelumbayan Barat kendati kegiatan masa orientasi siswa sudah berlangsung.
“Saat pertemuan kelompok PKH di Pekon Lengkukai (kamis 18/7) kami mengetahui adek Yati Safitri terancam tidak bisa melanjutkan sekolah karena kendala keuangan keluarga, sementara motivasi Fitri untuk lanjut sekolah cukup tinggi. Dan hari itu juga saya kirim surat kepada orangtua Fitri meminta izin untuk mendaftarkan anaknya sekolah.” ungkap Solahuddin.
“Keesokan harinya saya kunjungi rumah Fitri dimana kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, ditambah lagi ibu Fitri menderita sakit yang sudah menahun sehingga tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah.” Ucapnya.
“Saya langsung komunikasikan kesalah satu guru SMPN Kelumbayan Barat bapak Oki Yunasri dan hari itu juga saya dan ayah adek Fitri mendampingi Fitri kesekolahan. “Lanjutnya.
“Ketika sampai di Sekolah Bapak Agung selaku Wakil Kepala sekolah SMPN1 Kelumbayan Barat didampingi Bapak Oki Yunasri dengan ramahnya menyambut kedatangan kami, berkat bantuan bapak Agung dan bapak Oki akhirnya adek Fitri bisa diterima dibangku SMPN Kelumbayan Barat.”Tutur Solahudin.
“Terkait masalah pengadan seragam dan kelengkapan sekolah lainnya menjadi tanggungan kami pendamping PKH Kelumbayan Barat.” Pungkasnya. (Fidi/Red)