Ponorogo, harianseputarkita – Sejumlah belasan pemuda dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Ponorogo melakukan aksi demo, mulai dari depan gedung Pemkab dan depan gedung DPRD setempat, Kamis (21/2).
Mereka melakukan aksi unjuk rasa, karena menilai Pemkab Ponorogo tidak pro rakyat, yakni menuntut terkait janji-janji Bupati yang dirasa belum terealisasi dengan maksimal.
Korlap Aksi Candra Aji mengatakan, pihaknya salah satunya menuntut perbaikan jalan-jalan rusak di desa-desa pinggiran. Sebab dirasa terkait janji-janji Bupati tentang dana desa 300 juta belum terrealisasi dengan maksimal.
“Selain akses jalan yang rusak yang belum diperbaiki, penangan DBD dan Kunker Kepala Desa bersama isterinya ke Bali. Dari pada menghamburkan uang untuk kunker lebih baik untuk perbaikan infrastruktur dan kepentingan rakyat, karena itu pemborosan anggaran, “kata Candra Aji.
Candra Aji menambahkan, dalam aksi unjuk rasa tersebut, pihaknya mendesak kepada pemkab Ponorogo untuk segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan paling yang penting dan infrastruktur di seluruh wilayah Ponorogo.
“Untuk itu, kami dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa menuntut dan mendesak pemerintah Ponorogo untuk segera menyelesaikan permasalahan sosial kesehatan dan infrastruktur di Ponorogo, Mendesak bupati Ponorogo agar benar benar menepati janjinya ketika kampanye untuk memberikan dana 300 juta per desa untuk perbaikan jalan dan Meminta KPK untuk mengusut transparasi urusan rumah tangga pemerintah Kabupaten Ponorogo, “imbuhnya.
Demo dimulai aksi dan orasinya dari gedung Pemkab Ponorogo, kemudahan berjalan menuju gedung DPRD. Saat massa pendemo meminta untuk masuk ke gedung dan meminta mediasi dengan perwakilan DPRD, namun tidak berhasil, lantaran para wakil rakyat tidak ada ditempat. (Sul)