harianseputarkita – Magetan, Ketika memasuki bulan Muharram, tepatnya pada tanggal 10 Muharram (‘Asyuro), sebuah tradisi penyantunan anak yatim (Yatiman) mulai di gagas Kelurahan Alastuwo Kecamatan Poncol dan bahkan diikuti beberapa wilayah lain di sekitar Alastuwo Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan. Yaitu prosesi penyantunan anak yatim di lingkungan Alastowo.
Acara ini di mulai dari Sholat Magrib, istighosah, Sholat isya dan dilanjut Sholat Hajat, Tahlil dan doa bersama. Puncak acara prosesi Yatiman disertai pengusapan kepalanya anak yatim sebanyak ada 9 anak Yatim dan 25 du’afa yang terdaftar dan akan di berikan santunan tahun ini
Barang siapa mengusap kepala anak yatim karena sayang, maka Allah SWT mencatat baginya setiap rambut yang tersentuh tangannya satu kebaikan, menghapus satu dosa, serta menaikkan satu derajat. Sesungguhnya Aku (Allah) persaksikan kepadamu, bahwa orang yang menyenangkan anak yatim karena Aku, maka Aku akan memuaskan / menyenangkan / membahagiakan orang itu di hadapan-Ku nanti pada hari kiamat. “Hadis Qudsi”
Pemandangan yang tidak biasa terjadi di Kelurahan Alastuwo Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan. Ratusan anak yang diantar orang tua, atau guru dari SD dimana mereka belajar mulai berdatangan. Dengan langkah mantap dan mata berbinar penuh harap, mereka mulai duduk berderet di karpet yang sudah disediakan, setelah mereka diberikan nomor urut agar prosesi berjalan lancar.
Mereka bukanlah anak-anak yang akan mengikuti lomba atau suatu kompetisi. Anak-anak dengan wajah lugu tanpa dosa itu merupakan anak-anak tanpa orang tua, entah itu ayah atau ibu atau ayah/ibu. Karena mereka adalah anak Yatim atau Piatu atau Yatim Piatu serta kaum duafa. Mereka datang ke gedung Kelurahan Alastuwo itu untuk ikut serta dalam acara Yatiman yang sudah berjalan puluhan tahun yang dilaksanakan Kelurahan Alastuwo Kecamatan Poncol.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Alastuwo Harsono S.Sos menjelaskan, seluruh jajaran di Kelurahan Alastuwo mulai dari Rt, Rw, Perangkat dan juga di hadiri Perwakilan Forkopimca Kecamatan Poncol serta ratusan jamaah yang hadir juga antusias mengikuti acara dari sore hingga malam hari.
“Mereka tidak sabar untuk mengusap, membelai kepala para yatim tersebut. Tentu saja, di tangan mereka sudah tersedia segepok uang yang berasal dari dompet pribadi masing-masing yang bakal mereka berikan pada tangan-tangan mungil itu,”ucap Harsono
Dalam acara ini, sekitar 9 anak yatim dan 25 duafa dari Kelurahan Alastuwo berkumpul untuk diberikan usapan kasih sayang dan juga sumbangan berupa uang tunai di dalam amplop yang akan mereka terima.
Acara seremonial dibuka oleh panitia, diteruskan dengan pembacaan ayat suci al-qur’an dan sambutan ketua panitia. Dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini.
Dilanjutkan oleh Sumanto S.Sos dalam sambutannya mengatakan, memberikan suntikan semangat kepada anak-anak yatim dan duafa, dengan memotivasi seorang anak yatimpun bisa sukses dan diteruskan penyantunan dan usap kepala seluruh anak yatim.
Diiringi lantunan sholawat, para anak yatim mulai berjalan ke arah Kepala Kelurahan dilanjukan keseluruh jajaran sera perwakulan forkomfica. Tangan-tangan penuh kasih sayang tampak saling berebut untuk membelai kepala-kepala mungil itu. Karena menjadi rebutan banyak orang, mereka terlihat sedikit kelelahan. Namun dari binar matanya, kebahagian tampak mereka rasakan.
Para ibu tampak tak kuasa menahan tangis ketika mengusap kepala. Perasaan haru itu tak bisa lagi mereka pendam tatkala melihat dan merasakan pemilik wajah mungil dan lugu itu telah kehilangan orang tua mereka. (Jumali)