Tunggu Tindak Lanjut Komitmen dari Dinas Perkim dan Cipta Karya Bojonegoro, KKB Berencana Siapkan Massa Lebih Besar

SeputarKita, Bojonegoro – Setelah terjadi mediasi antara pihak Komplotan Kontraktor Bojonegoro (KKB) dengan Dinas Perkim Cipta Karya Bojonegoro, akhirnya disepakati bahwa Dinas Perkim dan Cipta Karya Bojonegoro akan membatalkan paket Pekerjaan Gedung dan akan ada Addendum Paket Pekerjaan Trotoar pada hari Senin, (20/06/2022) lalu.

Namun sampai berita ini diturunkan, belum ada tindakan atau perubahan apapun yang dilakukan oleh Dinas Perumahan Pemukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro.

Hal tersebut dibenarkan Guntur Pambudi, SH., selaku koordinator KKB ketika dihubungi awak media dan menanyakan terkait tindak lanjut komitmen Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perkim dan Cipta Karya Bojonegoro. Rabu, (22/06/2022).

“Sampai saat ini belum ada perubahan sebagaimana yang disampaikan oleh PPK saat audiensi dengan KKB kemarin lusa. Kita tunggu sampai sore ini, kalau memang mereka dari pihak PPK mengingkari komitmen hasil audiensi kemarin lusa, maka akan kita bahas dengan tim KKB untuk menentukan langkah selanjutnya.” Ucap Guntur.

“Kalau perlu kita siapkan aksi massa yang lebih besar dari kemarin lusa.” Tegasnya.

Dihubungi melalui pesan Whatsapp, Iwan Maulana selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Sapras dan Utility Umum menjelaskan bahwa surat addendum sudah disampaikan ke Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

“Surat addendum sudah kita luncurkan ke BLP, saat ini masih proses revisi dokumen oleh BLP, kemungkinan besok tayang di LPSE. ” Jawab Iwan.

Sementara itu, Beny selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Tata Bangunan ketika dihubungi lewat ponselnya sampai saat belum ada jawaban.

Sebagai informasi, Sebelumnya KKB (Komplotan Kontraktor Bojonegoro) telah melakukan audiensi dengan Dinas Perkim dan Cipta Karya Bojonegoro dengan maksud meminta penjelasan terkait persyaratan yg tercantum dalam LDP (Lembar Dokumen Penawaran) yang dianggap tidak wajar oleh para kontraktor lokal. KKB menduga ada konspirasi PPK dgn rekanan tertentu sehingga perlu adanya penjelasan yang kongkrit. Dalam pertemuan audiensi tersebut PPK telah berkomitmen dan menyetujui untuk melakukan Addendum pada paket pekerjaan Trotoar serta melakukan pembatalan paket lelang pada pekerjaan gedung. (Pras)