Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
SeputarKita, Gresik – Sudah hampir 2 tahun lebih Negara Indonesia dilanda wabah Virus Covid-19 atau lebih dikenal Corona, sehingga kebiasaan setiap tahunnya Desa Sidojangkung merayakan perayaan yang dinamakan Sedekah Bumi dengan kirab mengelilingi desa sambil menandu hasil bumi ditiadakan.
Namun tahun ini, Sedekah Bumi digelar warga 3 RW di Desa Sidojangkung. Antusias warga sangat luar biasa, sejumlah hasil bumi seperti padi, kacang-kacangan, singkong, mentimun dan hasil bumi lainnya diarak keliling desa. Minggu, (11/9/2022 ) pagi .
Tradisi Sedekah Bumi ini masih terus melekat ditengah-tengah masyarakat, adat istiadat yang kini masih dipertahankan juga dilestarikan oleh masyarakat Desa Sidojangkung. Sedekah Bumi di Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti sangatlah berbeda sekali dengan tahun sebelumnya kali ini diadakan dengan menggelar kirab menyajikan hasil bumi serta menandu Sugianto selaku Kepala Desa Sidojangkung diatas replika naga dengan dihiasi hasil bumi keliling Desa Sidojangkung.
Prosesi tradisi Sedekah Bumi tersebut diawali dengan kirab tumpeng raksasa berbentuk gunungan yang berisi sayuran, buah-buahan dan beraneka ragam hasil pertanian itu diarak keliling desa sambil berjalan kaki menuju Balai Desa Sidojangkung.
Selanjutnya seluruh warga masyarakat berduyun-duyun berkumpul di Balai Desa Sidojangkung setelah itu dilaksankan Do’a bersama sambil membawa tumpeng sendiri sendiri dan di kumpulkan di depan balai desa .
Acara Sedekah Bumi ini dihadiri oleh Gunawan Camat Menganti, Kapolsek Menganti yang wakili oleh Kanitreskrim, BPD, Kepala Desa Sidojangkung beserta perangkat desa dan tokoh masyarakat Sidojangkung.
Sugianto, Kepala Desa Sidojangkung menyampaikan setelah 2 tahun facum karena dilanda Covid-19, kini masyarakat Desa Sidojangkung bisa menggelar acara Sedekah Bumi dengan kirab tumpeng gunungan raksasa. Dari setiap RT masing-masing mengeluarkan dan membuat kreasi bentuk tumpeng gunungan raksasa.
Kepala Desa Sidojangkung mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Desa Sidojangkung atas partisipasi dan dukungannya serta sumbangsihnya dalam kegiatan Sedekah Bumi ini.
“Alhamdulillah seluruh masyarakat sangat antusias sekali dengan adanya sedekah bumi ini. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasi yang sebanyak banyaknya kepada seluruh masyarakat Desa Sidojangkung.” Ujarnya.
Tradisi Sedekah Bumi ini merupakan salah satu kearifan lokal yang masih terus Eksis ditengah-tengah masyarakat, adat istiadat yang kini masih dipertahankan serta dilestarikan oleh masyarakat khususnya Desa Sidojangkung .
“Sedekah Bumi ini adalah budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak lama dan menimbulkan efek positif, karena selain bisa menjalani kebersamaan antar masyarakat, juga menciptakan kerukunan sesama masyarakat.” Lanjutnya.
Menurut Sugianto, Sedekah Bumi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahannya, keselamatan dan nikmat berupa panen hasil bumi yang telah didapatkannya.
Sugianto berharap, melalui tradisi ini semoga masyarakat Desa Sidojangkung ini selalu diberi banyak limpahan rezeki dan dijauhkan dari mara bahaya oleh yang maha kuasa.
“Kami berharap dengan adanya Sedekah Bumi ini, masyarakat Desa Sidojangkung ini tetap bisa mensyukuri apa yang Tuhan berikan atas kenikmatan, kesehatan dan rezeki yang melimpah ruah. Kegiatan ini juga melestarikan budaya serta mengenang para leluhurnya.” Jelas Sugianto.
Ditempat yang sama, Dendik selaku Ketua panitia menyampaikan kepada seluruh masyarakat, para donatur, para perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama juga kepada Kepala Desa Sidojangkung yang telah mendukung penuh dalam acara sedekah bumi ini.
“Semoga di tahun depan kegiatan Sedekah Bumi ini lebih meriah lagi.” Harapnya.
Acara Sedakah Bumi ini juga dihibur dengan pertunjukan Campursari dan Wayang Kulit dari Kabupaten Mojokerto. Acara Sedekah Bumi kali ini mulai dari awal sampai akhir acara berjalan dengan meriah dan lancar. Semua masyarakat Desa Sidojangkung merasa sangat senang sekali diadakan Sedekah Bumi pada tahun ini . (ses/mz)
