SeputarKita, Ngawi – Pemerintah Desa Pocol, kecamatan Sine, Ngawi, lestarikan budaya melalui kegiatan Bersih Desa. Diselenggarakan pada 2 September lalu, sesuai kepercayaan masyarakat setempat, Bersih Desa merupakan sarana atau simbol rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat.
Selanjutnya, Bersih Desa tersebut diilustrasikan untuk memohon perlindungan kepada yang Maha Kuasa supaya desa Pocol aman tenteram dan damai.
Kepala desa Pocol, Uswatun Hasanah, menuturkan, Bersih Desa menjadi salah satu kegiatan yang kental akan budaya. Sebab, di dalamnya terdapat serangkaian kegiatan yang menjunjung tinggi nilai luhur adat dan istiadat.
Misalnya, Uswatun menyebut, selamatan untuk kirim do’a kepada leluhur yang dikemas dengan cara berbeda sesuai tradisi di masing-masing kelurahan.
“Selain sebagai wujud syukur masyarakat desa Pocol, Bersih Desa ini adalah implementasi dari pelestarian budaya kita” kata Uswatun Hasanah, Senin (5/9/22).
Ia mengimbuhkan, desanya menyuguhkan seni Gambyong yang merupakan tradisi desa Pocol saat Bersih Desa kepada warga adalah untuk menumbuhkan eksistensi seni budaya di daerahnya. Menurutnya, saat ini, hal itu menjadi sesuatu yang wajib dilakukan, mengingat gelaran tersebut sempat redup akibat pandemi Covid-19, sehingga secara otomatis acara ini akan menumbuhkan semangat warga kembali.
Diceritakan singkat oleh Uswatun, menurut sejarahnya, seni tari Gambyong sejak dulu dikenal sebagai upacara ritual pertanian, sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan untuk kesuburan padi dan hasil yang melimpah.
“Melestarikan budaya menjadi kewajiban bagi setiap warga negara. Oleh karena itu, pemerintah desa kami antusias dalam kegiatan ini, masyarakat juga sangat mendukung, hingga kemarin saat gelaran hampir seluruh warga desa Pocol hadir, mulai dari anak-anak sampai manula turut meramaikan” tutupnya. (Pri/pathok).