SeputarKita, Magetan – Bulan Muharam sebagai tahun baru Islam atau juga disebut bulan Suro memang terkenal dengan bulan sakral. Bulan tersebut menjadi bulan khusus bagi umat islam bahkan pelestari budaya jawa untuk turut serta memperingati dan merayakannya.
Salah satunya di Desa Turi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan. Pemerintah Desa Turi menggelar tradisi Bersih Desa setiap bulan Suro, sehingga masyarakat setempat menyebutnya dengan tradisi “Suran”. Sabtu, (13/08/22).
Bupati Magetan, Dr. Drs. H. Suprawoto, SH, M.Si, mengapresiasi kegiatan tersebut dengan hadir langsung dalam tradisi Suran yang dikemas dengan acara Pagelaran wayang kulit dan santunan yatim-piatu.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata rasa syukur dari warga kepada Tuhan Yang Maha Esa, disamping itu sebagai ajang silaturahmi warga masyarakat baik dari kaum tua maupun kaum muda”. Ujar Bupati Suprawoto.
Selain itu, Bupati berharap alangkah baiknya apabila Pemerintah Desa mengadakan kegiatan, baik itu wayang, pertunjukan tari atau kesenian lain dengan memanfaatkan seniman yang ada di Magetan.
Kegiatan Suran/Bersih Desa di Tahun Baru Islam 1440 H di Desa Turi Panekan sudah rutin dilaksanakan setiap tahun sejak jaman leluhur, dan digelar terus – menerus sebagai upaya untuk melestarikan budaya jawa.
Ada beberapa kegiatan atau hiburan masyarakat dalam acara bersih desa Turi, diawali di sumber mata air sembak dan besole lalu pada siang hari di halaman balai Desa Turi diadakan kesenian reog Singo Mudo, dilanjutkan dengan acara pagelaran wayang kulit bersana Ki Dalang Alex Budi Sabdo Utomo, Dengan lakon “DEMANG NJOGO KALI”.
Kepala Desa Turi, Suhepi menjelaskan, kegiatan bersih desa ini merupakan wujud terimakasih warga masyarakat Desa Turi, Kecamatan Panekan ke pada Allah SWT yang telah memberikan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kesejahteraan.
“Selain itu wujud penghormatan kami kepada para sesepuh yang telah memperjuangkan kemerdekaan hingga terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk terbentuknya Desa Turi, Kecamatan Panekan.” Ujarnya.
Selain hiburan, kegiatan bersih Desa juga mengundang semua masyarakat Desa Turi untuk acara ramah – tamah dan santunan anak yatim-piatu. (Har).