SeputarKita,Madiun – Puluhan anggota dari perguruan pencak silat yang ada di kota Madiun Jumat 04/03 menggeruduk Mako Polres Madiun Kota, kedatanganya lantaran adanya Video penghinaan terhadap salah satu perguruan pencak silat yang berpusat di kota Madiun sempat viral di media sosial Facebook dan group WA.
Dalam Video yang berdurasi 6 detik tersebut terlihat seorang siswa SMU berjalan di dalam gedung sekolahan sedang mengibarkan bendera perguruan SH Terate dan mengeluarkan ucapan yang seakan memprovokasi atau menghina salah satu perguruan pencak silat yang ada di kota Madiun.
Melihat kejadian tersebut sontak membuat beberapa anggota perguruan pencak silat yang di hina itu tidak terima dan mendatangi pelaku di rumahnya dengan di dampingi oleh Babinkabtimas dan Babinsa setempat, kemudian pelaku di jemput serta di bawa ke Polres Madiun Kota untuk di mintai pertanggung jawaban serta klarifikasi oleh anggota perguruan yang dihinanya tersebut.
Dari hasil klarifikasi dan mediasi yang di laksanakan oleh pihak Polres Madiun kota tersebut, akhirnya di ketemukan titik terang yaitu adanya kesepakatan damai antara kedua belah pihak. pelaku telah mengakui atas apa yang sudah di lakukannya dan meminta maaf kepada seluruh anggota perguruan pencak silat yang sudah di hina dengan menulis pernyataan permohonan maaf bahwa apa yang di lakukannya tersebut di lakukan secara spontan dan tidak akan mengulanginya lagi. Pernyataan permohonan maaf tersebut juga di sampaikan oleh pelaku melalui video
Saat di mintai keterangan Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono menyampaikan, Dengan beredarnya Video provokatif tadi, kami dari Polres Madiun Kota segera melakukan langkah-langkah yang pertama mencari siapa yang meng upload video tersebut dan kita kumpulkan orang tua, kemudian dari pihak sekolah dan juga saudara dari PSHW dan PSHT. Atas perbuatanya, telah melakukan klarifikasi serta memohon maaf kepada seluruh saudara-saudara PSHW atas spontanitas yang di lakukan,” terang Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono, SH.,S.I.K.,MH, Jumat (4/03/2022).
Kapolres yang baru saja menjabat di Polres Madiun Kota ini menyatakan, tindakan yang di lakukan oleh pelaku hanya spontanitas saja. Pihaknya berharap kedua belah pihak perguruan pencak silat tidak mempermasalahkan masalah ini. Apalagi pelaku juga sudah meminta maaf.
“Kami berharap seluruh sedulur-sedulur tidak lagi mempermasalahkan permasalahan ini, yang bersangkutan telah mengakui semua kesalahannya yang yang di lakukan itu provokatif bisa menimbulkan perpecahan. Dan masalah ini sudah di selesaikan secara damai antara kedua belah pihak,”terangnya.(Den)