harianseputarkita, Ponorogo – Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pembentukan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemdes Ngumpul menggelar pelatihan, pemberdayaan study banding di Telaga Nursery Prambanan.
Kepala Desa Ngumpul, Eko Budi Wiyono saat dikonfirmasi mengatakan pemerintah Desa Ngumpul mengunjungi Telaga Nursery Prambanan dalam rangka pemberdayaan masyarakat pelatihan sekaligus pembentukan dan pengembangan UMKM budidaya tanaman kelengkeng itoh super.
“Yang diikuti oleh seluruh perangkat, BPD, karang taruna dan ibu-ibu PKK untuk mendalami, memahami serta meningkatkan wawasan pengetahuan edukasi secara langsung terkait budidaya tanaman kelengkeng itoh super. Yang keunggulannya berbiji kecil, daging buahnya tebal, manis tidak berarir dengan usia dua tahun, “kata Eko Budi Wiyono, Jum’at (28/9).
Eko Budi Wiyono menambahkan, pihaknya sengaja memilih kelengkeng itoh super lantaran ingin Desa Ngumpul kedepannya sebagai sentra pembudidaya tanaman dan buah kelengkeng itoh super yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian kesejahteraan warga masyarakat. Selain itu, juga edukasi langsung budidaya tanaman bunga celosia yang ada di Belanda, namun sekarang bisa hidup di Indonesia.
“Yang rencananya setiap warga Desa Ngumpul menanam dua tanaman buah kelengkeng itoh super di depan rumah masing-masing. Memang hasil baru bisa dilihat sekitar 3 tahun kedepan, lantaran tanaman buah kelengkeng itoh super dapat berbuah 2 tahun yang tidak tergantung musim. Semoga dengan study banding ini akan dapat memberdayaan warga masyarakat meningkatkan pereonomian dan kesejahteraan serta menjadi sentra pelopor tanaman buah kelengkeng itoh super ini yang satu-satunya di Ponorogo hanya Desa Ngumpul yang menanam serta membudidayakannya, “pungkasnya.(sul)