MAGETAN, harianseputarkita – Perang Palestina belum juga usai, derita Muslim Palestina pun makin menjadi. Lebih dari 70 tahun Israel dan Palestina telah bertikai di Jalur Gaza dan beberapa saat terakhir ini banyak kerusuhan yang menimbulkan kegelisahan baru, terlebih sejak Jerusalem dijadikan ibu kota Israel oleh Amerika. Ledakan bom dan serangan senjata terus hadir di hari-hari kehidupan mereka. Keprihatinan ini membuat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Barat, Magetan menggelar pengajian sekaligus penggalangan donasi untuk Palestina di Masjid Muhammadiyah Mangge, Barat, Minggu (23/12/2018). “Sebagai bentuk dukungan kemerdekaan Palestina, kami mengundang ulama Palestina, Syaikh Nasif Nasir Ahmad Abdullah, untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya tentang Palestina untuk warga Muhammadiyah,” ujar Syamsul Hidayat,
Ketua PCM Barat.
Acara yang berlangsung penuh semangat ini berawal mulai pukul 06.00 sd pukul 07.00 WIB, dihadiri oleh para pimpinan, pengurus, dan ratusan simpatisan Muhammadiyah. Nampak hadir di tengah-tengah acara Sumarsono (Pengurus PDM Kab. Magetan), Imam Yudhianto (Ketua Pemuda Muhammadiyah Magetan) dan sejumlah ulama dan tokoh Muhammadiyah lainnya.
Disela-sela pengumpulan donasi, Ketua Pemuda Muhammadiyah mengatakan bahwa wajib bagi muslim Indonesia untuk memberikan pertolongan kepada saudara muslim lainnya yang membutuhkan bantuan. “Kan jelas, dalam surah Al Anfal 72 Allah telah berfirman, wainis tangshoruukum fid diiini fa’alaykumun nashru, dan jika mereka meminta tolong kepadamu dalam agama maka kamu wajib menolongnya, ya kan. Ayo kita sisihkan harta kita untuk membantu mereka,” ujar imam memberi semangat.
Kepedulian kita terhadap Palestina adalah wujud nyata perjuangan masa depan Islam, dengan kemerdekaan Palestina maka akan membawa kejayaan bagi kaum muslimin lainnya di seluruh dunia. Imam menegaskan, “bukankah Rosulullah telah bersabda dalam riwayat Thobroni, “man ahtamma bi amril muslimiin, falaisa minhum, barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum Muslimin, maka dia bukan golongan mereka.”
Menurut Imam, kaum muslimin tidak bisa menggantungkan harapannya kepada para pemimpin Barat dan PBB, karena sepanjang sejarah, kaum muslimin hanya akan dihormati dan berada dalam posisi terhormat hanya jika kaum muslimin bersatu dalam tali keimanan agama Allah, tanpa terbatasi sekat-sekat kenegaraan. “Jadi, ayo kita dorong dan ciptakan kebersamaan negeri-negeri Muslim pada khususnya, dan negeri-negeri pendukung tegaknya kemanusiaan pada umumnya, untuk memberi rasa aman kepada kaum muslimin, dan salah satu wujud nya dengan keteladanan menginfaqkan sebagaian harta yang dititipkan Alloh kepada kita untuk perjuangan Islam dan kemuliaan kaum muslimin,” tukasnya.
Sebagaimana informasi yang disampaikan panitia, donasi yang terkumpul untuk Palestina dari jama’ah lebih dari empat juta rupiah lima ratus ribu. Panitia juga melelang syal rajut bermotif bendera Palestina dan Indonesia. “Kita lepas 500 ribuan per syal,” kata Ivan Tri Kumoro, salah satu panitia kegiatan.
Ivan mengatakan bahwa dana tersebut akan disalurkan langsung ke Palestina, melalui Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP). “PCM Barat berkomitmen penuh untuk mendukung kemerdekaan Palestina, di luar ini kami masih membuka donasi melalui layanan LAZISMU,” lanjutnya. Di akhir sesi untuk menyemangati para Jama’ah Ivan yang juga Kader KOKAM Magetan, mengumandangkan yel yel “Labbaika Ya Aqsho, Bir ruh bid dam nafdika ya Aqsho (Kami penuhi panggilanmu ya Aqsho, Dengan nyawa dengan darah kami membelamu ya Aqsho).” [Red]