Madiun, harianseputarkita – Menindaklanjuti hasil rapat kordinasi semalam, Dirjen SDA Hari Suprayogi, Direktur Sungai dan Pantai Jarot Widyoko dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan (BBWS) Solo Charisal A. Manu bersama Tim Satgas Bencana BBWS Bengawan Solo terjun langsung ke beberapa titik terdampak luapan Kali Jeroan di Madiun, Jum’at (8/3/2019). Rombongan mengunjungi Desa Balerejo, Kalibedah, Desa Babadan Lor, Jembatan Gunung dan Jalan Tol Ngawi – Kertosono Km 603 sampai Km 604 yang terkena dampak banjir.
Dirjen SDA Hari Suprayogi, Hari Suprayogi menyampaikan bahwa banjir terjadi karena Kali Jeroan yang overload yang hanya bisa menampung debit kala ulang Q25 yang setara dengan 1.040 meter kubik per detik namun yang terjadi 1.063 meter kubik per detik.
Dalam rangka tindakan tanggap darurat tim OP SDA III BBWS Bengawan Solo terus melakukan mobilisasi dan pemasangan sanbag di titik-titik kerusakan parapet dan tanggul sepanjang Kali Jeroan. ‘Banjir sampai ke lutut sekitar 40 cm tapi alhamdulillah saat ini sudah reda dan surut’ ungkap Senen yang tinggal di tepi Kali Jeroan.
Di akhir kunjungannya di jalan Tol Ngawi – Kertosono Km 603 Hari Suprayogi merekomendasikan agar segera dilaksanakan tindakan darurat agar saat terjadi hujan air tidak meluap dan tidak mengganggu aktivitas di jalan tol.
Tim Satgas Bencana BBWS Bengawan Solo juga akan terus melakukan pemantauan dan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana SDA yang ada.
Direktorat jendral sumber daya air hari suprayogi dan tim satgas bbws bengawan solo langsung turun ke kali jerohan yang terdampak pasca banjir. (Hendry)