PAD Perumda Perkebunan Panglungan Rendah, DPRD Kabupaten Jombang Bentuk Pansus

SeputarKita, Jombang – Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) penyusunan Raperda penyertaan modal Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perkebunan Panglungan oleh DPRD Kabupaten Jombang pada Senin(07/3/2022) lalu, Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah(Perumda) Perkebunan Panglungan menyebutkan Pendapatan Asli Daerah masih rendah, Senin (04/4/2022).

Berdasarkan catatan pendapatan yang dihasilkan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda)Perkebunan Panglungan di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, Medan Amrullah selaku Dewan Pengawas Perumda Perkebunan Panglungan memaparkan, untuk sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perkebunan Panglungan di tahun 2019 tercatat di kisaran 42.000.000. Sedangkan di tahun 2020 tercatat dikisaran 69.000.000, ujarnya.

Selanjutnya apakah dengan sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang begitu rendah bahkan pernah minus, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perkebunan Panglungan masih dianggap layak untuk diguyuri anggaran yang relatif besar, tentunya ini masih dalam kajian oleh Panitia Khusus yang telah dibentuk oleh DPRD Kabupaten Jombang, Medan melanjutkan.

Sebenarnya untuk lebih kompeten menjawab pertanyaan tentang manajemen dan hasil dari bumi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perkebunan Panglungan di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang yang terdiri dari berbagai macam tanaman seperti coklat, kopi, cengkeh, melinjo, durian, porang, dan wisata Taman Kehati adalah Fadjari selaku Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perkebunan Panglungan, namun ketika awak media berusaha menemui Beliau dikantornya sayangnya belum bertemu karena “masih ada rapat di Pemkab Jombang”, kata staff kantor Perumda Panglungan.(Gus).