Madiun, Seputarkita – Warga Jalan Panglima Sudirman, Caruban gempar. Menyusul ditemukannya Darwin Nasution (30) sopir ojek online asal Nganjuk tewas dengan kondisi mengenaskan, Minggu (11/8) sekitar pukul 18.30 WIB. Kini kasusnya ditangani Satreskrim Polres Madiun.
Korban Darwin diduga dibunuh, lantaran saat ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar ruko kontrakannya di Rt 03, Rw 01, Kelurahan Pandean, Jln Panglima Sudirman, No.155 Mejayan, Kabupaten Madiun dengan kondisinya bersimbah darah. Belum diketahui motif sebenarnya terkait kasus tersebut.
Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono membenarkan ditemukannya korban di kamar ruko dalam kondisi tak bernyawa dan kondisinya mengenaskan.
Dijelaskan, sekitar pukul 18.30 WIB setelah salat maghrib pihaknya menerima laporan dari masyarakat telah ditemukan seseorang yang sudah meninggal dunia di dalam ruko.
Setelah memperoleh laporan sejumlah tim diturunkan, diantaranya tim inafis, Polres Madiun dan Puskesmas setempat untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kemudian korban dibawa kerumah sakit untuk dilakukan visum.
Berdasarkan hasil olah TKP sementara korban ditemukan di ruang ruko bagian belakang yang terdapat sebuah kamar.
“Terdapat beberapa luka di bagian tubuh korban untuk lebih lanjutnya menunggu hasil visum. Yang jelas korban sudah meninggal dunia dengan posisi berada kasur berada diatas lantai,” katanya.
Terkait dengan adanya dugaan pembunuhan terhadap korban, kini pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh, korban sudah berkeluarga tinggal bersama istri dan anaknya dan setelah dicek keduanya tidak ada di tempat. Untuk anaknya informasi berada di Nganjuk di rumah neneknya sedangkan istri korban masih dalam pencarian. “Profesi sementara korban berjualan baju di tempat ini,” ujarnya.
Dari keterangan saksi nformasi yang juga adik dari istri korban, Sabtu (10/8) malam sempat datang ke ruko masih bertemu dengan korban namun sore ini kembali kesini korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Korban mengalami luka sebagian besar dimuka bagian depan, untuk memastikan luka akibat senjata tajam maupun tumpul juga untuk mengetahui waktu kapan korban meninggal masih akan menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
“Untuk waktu meninggal kapan akan menunggu hasil otopsi, namun ditemukan percikan darah pada dinding bahkan sudah ada yang mengering,” terangnya.
Untuk saat ini Polres Madiun menurunkan anggota ke lapangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kasus ini. Sementara, selama olah TKP barang bukti (BB) berupa handphone milik korban diamankan pihak Polres. (Den)