Pemalang, Seputarkita – Sebanyak 100 orang perwakilan petani dan pendamping perhutanan sosial dari 22 Kabupaten dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur menyelenggarakan konsolidasi gerakan masyarakat perhutanan sosial di Pemalang,Jawa Tengah dalam rangka mencermati perkembangan politik jelang pelantikan Presiden Joko Widodo periode kedua.
Para petani dan pendamping Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia disingkat Gema Perhutanan Sosial Indonesia menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Joko Widodo. “Kami telah memenangkan Jokowi dg rata2 suara di atas 85%, bahkan ada TPS di basis kami Jokowi menang 100%,karena mendukung program perhutanan sosial skema ijin pemanfaatan hutan perhutanan sosial (IPHPS) yang dicanangkan Presiden. Kami tidak rela hasil demokrasi dilecehkan oleh kepentingan-kepentingan politik yang naif.”
Terhadap aksi-aksi protes yang dipicu oleh pembahasan sejumlah RUU kontroversial, Ketua Umum DPP Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia, Siti Fikriyah menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi sikap Presiden untuk menghentikan pembahasan utamanya RUU Pertanahan. “Kita belum pada posisi darurat menyusun suatu RUU Pertanahan yang justru berorientasi menyimpangi UU No 5 Tahun 1960. Perpres Reforma Agraria yang ditandatangan oleh Presiden Jokowi pada September 2018 sementara sudah merupakan kemajuan baik, jangan sampai RUU Pertanahan menganulir warisan (legacy) baik Jokowi.
Menurut Siti, “Jokowi saat ini dalam sandera partai-partai, dan kelompok-kelompok yang akan mengambil manfaat baik dari kalangan pendukung mau pun oposisi. Tapi percayalah pak Jokowi, sampeyan ora sendirian (kamu tidak sendirian), kami bala’mu (kami temanmu)”
Lebih lanjut Siti mengatakan bahwa kemajuan-kemajuan mulia pada pemerintahan Presiden Jokowi termasuk dg adanya kebijakan Perhutanan Sosial harus terus dilanjutkan oleh Presiden Joko Widodo. Gejolak politik oleh sejumlah kalangan termasuk mahasiswa dan masyarakat sipil lain, tidak bisa menggoyahkan pendirian petani hutan untuk tetap bersama berada mendukung Joko Widodo.
Oleh karena itu maka Gema Perhutanan Sosial Indonesia akan turun berdemontrasi untuk memberikan dukungan penuh kepada Presiden Joko Widodo pada Hari Selasa, 8 Oktober 2019 bersama petani hutan se Jawa sebanyak 10.000 orang di depan istana merdeka Jakarta. (Red)