Madiun, Seputar Kita – Walikota Madiun Drs. H. Maidi SH, MM, M.Pd melantik Direktur Perumda (BPR) Bank Daerah Kota Madiun bertempat di ruang 13 Kota Madiun pada hari Jumat (12/03). Jabatan Direktur baru yang diberikan kepada Sugeng Mukti Wibowo, ST ini nantinya di harapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat kota Madiun.
Pelantikan dan pengambilan sumpah ini di pimpin langsung oleh Walikota Madiun Drs. H. Maidi SH, MM, M.Pd serta di hadiri oleh Wakil WaliKota Madiun dan Sekretaris Daerah Kota Madiun.
Dalam sambutanya Maidi selaku Wali Kota Madiun mengatakan bahwa dirinya percaya jika Sugeng ini nantinya bisa merubah perekonomian masyarakat di Kota Madiun lantaran Direktur Bank Daerah yang baru ini dianggap sangat menguasi ilmu di bidang perbankan.
Selain di lantik, Sugeng Mukti Wibowo juga di ambil sumpah sebagai DirekturPerumda (BPR) Bank Daerah Kota Madiun sehingga selama dirinya menjabat sebagai Direktur harus selalu menjaga dan menjalankan suluruh sumpah jabatan.
Dengan dilantiknya Direktur Bank Daerah baru, Maidi berharap nantinya Bank Daerah bisa lebih eksis lagi sehingga Bank Daerah bisa menjadi kuat karena semakin banyak kreditur yang membutuhkan pembiayaan.
“Non Performing Loan (NPL) nya tidak boleh tinggi harus dibawah 5, nanti semua akan saya warning, meskipun saat ini sehat nantinya harus lebih sehat lagi dan harus lebih eksis karena ini adalah Bank Pemerintah dan terkait fasilitas sudah kita cukupi semua.” Terang Walikota.
“Untuk evaluasi nanti kita akan melakukan audit rutin berapa kredit macet dan berapa NPL nya, artinya jika tidak mambayar 2 atau 3 kali akan kita umumkan dan kalo boleh kita berikan sanksi sosial.” Tegas Walikota.
“Harus dilakukan pembenahan sehingga uang daerah lebih bermanfaat, pinjamkan ke UMKM serta berikan bunga yang terendah sehingga perputaran ekonomi lebih bagus.” Pungkas Walikota.
Ditempat yang sama Sugeng Mukti Wibowo Direktur Perumda BPR Bank Daerah Kota Madiun mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan arahan dari Walikota madiun.
“Untuk langkah awal saya akan pelajari bisnis, dan koordinasi dengan SDM yang ada untuk mencapai sesuai yang menjadi arahan Walikota, untuk evaluasi akan dilakukan dalam 3 dan 6 bulan sekali. Tutur Sugeng.
Sugeng Menambahkan “Untuk Target khusus, kita akan upayakan NPL dibawah 5, karena sekarang masih 7,51. Permintaan dari bapak Walikota kalau bisa NPL harus 3 atau 4. Dan kita juga akan menjalankan arahan bapak walikota untuk segera mengatasi nasabah bermasalah dan kredit macet.” Tandas Sugeng. (Deni/Adv)