
Seputarkita,Ngawi – Sebuah truk pengangkut ayam potong mengalami kecelakaan tunggal setelah gagal menaklukkan tanjakan curam di Tikungan Sawur, jalur penghubung Sine menuju Sukorejo, Sragen, Jumat (21/11) pagi. Insiden ini menyebabkan kerugian besar, lantaran sekitar 1.500 dari 2.500 ekor ayam yang diangkut mati akibat tertindih dan kehabisan napas.
Truk bernomor polisi AE 8109 UC yang dikemudikan Rudi (36) itu membawa ribuan ekor ayam dari Jambeyan, Sragen, dan rencananya akan dikirim ke Jombang, Jawa Timur.
Gagal Nanjak di Titik Rawan Kecelakaan
Menurut keterangan saksi, kecelakaan terjadi saat truk berusaha melewati tanjakan sekaligus tikungan tajam. Lokasi ini memang dikenal warga sebagai titik rawan kecelakaan bagi kendaraan bermuatan berat.
“Sejak masuk tanjakan, truk sudah kelihatan kesulitan,” ujar Sur, warga setempat. “Kemungkinan muatannya terlalu berat. Saat mau mengambil ancang-ancang di tikungan, truk tiba-tiba kehilangan tenaga, oleng, lalu terguling melintang di tengah jalan.”

Sopir dan kernet berhasil keluar dari kabin tanpa mengalami luka serius, namun keduanya tampak shock melihat kondisi truk serta muatannya yang porak-poranda.
Ribuan Ayam Tertindih, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
Tergulingnya truk membuat kandang-kandang ayam bertingkat di bagian bak rusak total. Ayam-ayam yang masih hidup tercecer di jalan, sementara sebagian besar lainnya mati tertindih badan truk dan kerangkeng.
Dari total muatan 2.500 ekor, sekitar 60% atau 1.500 ekor ayam diperkirakan mati di tempat.
“Kerugiannya besar sekali. Ayam-ayam ini harusnya segera sampai tujuan, tapi banyak yang mati karena tertindih dan kehabisan napas,” ungkap Rudi lemas.
Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, belum termasuk kerusakan kendaraan.
Penanganan Polisi dan Imbauan untuk Pengemudi
Petugas Satlantas Polsek Sine tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan membantu evakuasi. Warga setempat turut bergotong royong mengumpulkan ayam yang selamat serta membersihkan bangkai ternak dari badan jalan.
Evakuasi truk memakan waktu berjam-jam karena posisinya yang melintang di tanjakan, sehingga menyebabkan kemacetan dari arah Sine menuju Sukorejo.
Kapolsek Sine, Sugeng, mengimbau pengemudi—khususnya pembawa muatan berat—agar lebih berhati-hati saat melintasi Tanjakan Sawur.
“Tanjakan ini memiliki tikungan tajam dan kemiringan ekstrem. Kami sarankan kendaraan bermuatan berat atau melebihi kapasitas memilih jalur alternatif. Pastikan kondisi rem dan mesin benar-benar prima sebelum masuk jalur seperti ini,” tegasnya.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya memastikan kelaikan kendaraan serta kewaspadaan pengemudi saat melewati jalur ekstrem di perbatasan Sragen–Ngawi.(Pathok)
Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur