SeputarKita,Madiun – Tujuh Prajurit terbaik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat dari satuan Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun menerima penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Panglima.
Upacara pelantikan KPLB operasi pelantikan militer selain perang (KPLB OPSP) dan penyerahan piagam penghargaan Satgas Pamtas Penyangga (mobile) RI-PNG dilaksanakan pada Rabu, (11/05) bertempat di lapangan Yonif Para Raider 501/BY jl. Urip Sumoharjo Kota Madiun, upacara dipimpin langsung oleh Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjend TNI Dwi Wahyu Winarto, S.I.P., M. Tr (Han)
Kepada awak media Mayjend TNI Dwi Wahyu Winarto mengatakan, kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dan pemberian penghargaan ini merupakan apresiasi pimpinan terhadap kinerja prajurit selama penugasan operasi yang telah diperintahkan oleh negara. Mereka dinilai berdedikasi tinggi karena pengorbanannya dianggap melebihi panggilan tugas. Hal itu sebagaimana tertuang dalam UU No. 34 Tahun 2004 Tentang TNI pasal 44 ayat (1).
“Saya bangga, saya hormat kepada prajurit saya yang telah menunjukkan prestasinya di tempat tugas. Saya yakin mereka tidak berpikir nanti akan naik pangkat. Saya yakin mereka tidak berpikir nanti dapat imbalan. Tapi karena mereka menunjukkan prestasi terbaiknya maka negara hadir memberikan penghargaan,” ujarnya.
Pangdif 2 Kostrad, Mayjend TNI Dwi Wahyu berpesan kepada seluruh prajurit agar tidak mudah berpuas diri dengan capaian yang telah dilakukan selama menjalankan tugas operasi di lapangan. Ia berharap, apresiasi dan penghargaan yang diberikan kepada prajurit terbaik Kostrad itu dapat menjadi motivasi bagi seluruh prajurit TNI Angkatan Darat untuk meningkatkan kemampuan diri yang lebih baik di masa mendatang.
“Kepada prajurit TNI AD yang lain mari sama-sama kita berlatih, tanpa itu kita tidak bisa meraih keberhasilan. Kuncinya latihan dan berdo’a. Kemudian pesan saya untuk prajurit kami di wilayah bisa berbuat yang terbaik. Bisa berkomunikasi dengan wilayah dan aparat yang lainnya sehingga sama-sama berkontribusi untuk mengatasi kesulitan rakyat,” ucapnya.
Adapun ketujuh prajurit Yonif Para Raider 501/BY Madiun yang mendapatkan penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa KPLB OPSP yakni Fuat Hasan pangkat lama Serda menjadi Sertu. Sujud Darsono dan Arif Wibowo dari pangkat lama Kopda menjadi Koptu. Serta masing-masing Ari Anggara Putra, Amanatu Shodiqin, Sepri Utan dan Arief Catur Septian dari pangkat lama Pratu menjadi Praka. Ketujuh prajurit Yonif Para Raider 501/BY Madiun itu sebelumnya tergabung dalam Satgas Gabungan Merah Putih sejak 16 Mei 2020 lalu.
Mereka terlibat langsung kontak tembak dengan kelompok separatis teroris Papua (KSTP) di Kampung Mayuberi Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Pucak Papua dan berhasil menewaskan tiga orang KSTP serta mendapatkan satu pucuk senjata Mouser.(den)