SeputarKita, Magetan – Sunatan massal biasa dilakukan di Indonesia bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Masa pandemi Covid-19 pun tak menghalangi Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dan Rumah Sakit dr. Sayidiman Magetan mengadakan kegiatan sunatan massal pada 104 anak dari 18 Kecamatan di Kabupaten Magetan.
Sunatan massal dilaksanakan di 15 Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dengan tenaga yang profesional dan menerapkan protokol kesehatan yang jelas untuk mencegah penularan Covid-19.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan Yayuk Sri Rahayu, melalui Kabid Pengembangan Perlindungan Dan Jaminan Sosial, Arik mengatakan, dihari pertama, Selasa (22/12/2020) Sunatan massal dilaksanakan di Puskesmas Candirejo dengan 6 orang peserta, di Puskesmas Karangrejo dengan 8 orang peserta, Puskesmas Taji 8 orang peserta, Puskesmas Kartoharjo dengan 6 orang peserta, Puskesmas Kawedanan 7 orang peserta, Puskesmas Maospati 7 orang peserta, Puskesmas Panekan 7 orang peserta, Puskesmas Rejomulyo 7 orang peserta, Puskesmas Tladan 6 orang dan Puskesmas Ngariboyo 6 orang Peserta.
“Untuk Hari kedua dilaksanakan besok Rabu (23/12/2020), di Puskesmas Bendo dengan peserta 8 orang, Puskesmas Plaosan 7 orang, dan Puskesmas Sukomoro 8 orang peserta.” Tutur Arik.
“Tanggal 28/12/2020 dilaksanakan di Puskesmas Tebon Kecamatan Barat dengan 7 orang peserta, dan terakhir tanggal 29/12/2020 di Puskesmas Gorang Gareng Taji Kecamatan Kawedanan dengan 6 orang peserta”.Lanjutnya.
“Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan sunatan massal ini bisa meringankan beban keluarga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) khususnya dalam pelayanan sunat.” Harap Arik.
“Selain menjalankan Sunah Rosul, Sunatan massal ini diharapkan bisa mensosialisasikan pentingnya kita semua menjaga kebersihan dan kesehatan. “Pungkasnya.
Selama kegiatan sunatan massal para peserta datang secara bergantian untuk menghindari keramaian. Dan sebelum memasuki puskemas, mereka harus menggunakan masker, mencuci tangan dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh. (Nur)