SeputarKita, Gresik – Anggota Bhabinkamtibmas Polres Gresik rutin memantau perkembangan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak warga. Salah satunya untuk memberikan penyuluhan kepada peternak dan menyalurkan vitamin serta obat – obatan.
Bhabinkamtibmas Polres Gresik meninjau kondisi ternak di kandang milik Choirul di Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom. Di sana terdapat 27 ekor sapi yang mendapat penanganan dan pengawasan dari Dinas Pertanian Gresik.Kamis (19-05-2022).
Pasalnya, dari total sebelumnya 39 ekor sapi, dua ekor mati diserang PMK dan 10 ekor sapi terpaksa dipotong. Sementara 20 ekor masih dalam proses penyembuhan, 7 sudah dinyatakan sembuh dalam proses pemulihan. Di antaranya dengan penyuntikan vitamin dan antibiotik.
“Giat ini dalam rangka pemantuan dan monitoring penyuntikan vitamin dan obat-obatan ternak, termasuk antibiotik untuk meningkatkan imun ternak serta penyemprotan disinfektan pada kandang,” kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis.
Tim Dinas Pertanian Gresik turun langsung dalam penyuntikan ini. Sebab, pengobatan terharap hewan ternak yang terpapar PMK hanya boleh dilakukan dokter hewan. Sejauh ini tercatat ribuan ternak sapi dan kambing warga yang terserang PMK.
Pemkab Gresik dan Satgas PMK telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan meminimalisir penyebaran. Di antaranya penutupan pasar hewan, penyekatan daerah perbatasan dan penyuntikan vitamin. Pemerintah juga menyiapkan jaring pengamanan sebesar Rp 10 juta sebagai ganti rugi sapi yang dipotong paksa. ( ses / mz )