
SeputarKita, Madiun – Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini dialami oleh jurnalis dari salah satu media online, yaitu M. Agus Setiawan pada saat melakukan liputan di lokasi proyek urug pembangunan pabrik pembenihan padi milik PT. Padi 69 dengan pelaksana kegiatan lapangan CV. Jogo Kali Brantas (JKB) di Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Saat dikonfirmasi pada Sabtu, 10 Mei 2025 Agus menjelaskan kronologi ketika ia menerima kekerasan secara fisik yang diduga dilakukan oleh oknum TNI di lokasi kejadian.
“Awalnya saya datang ke lokasi proyek bersama seorang anggota Perkumpulan Swadaya Masyarakat Banaspati Mojopahit (PSM-BM) dalam kapasitas saya sebagai wartawan media untuk melakukan peliputan. Kami menanyakan asal tanah urug serta legalitas dan kejelasan kegiatan proyek tersebut, karena mendapat informasi dari masyarakat bahwa material tanah diambil dari galian di wilayah Kyonten, Ngawi, yang diduga ilegal,” ujarnya.
“Saya dan teman-teman menuju kantor proyek sebelumnya ada beberapa orang termasuk oknum anggota TNI tersebut, ketika kamu masuk beberapa orang tadi keluar meninggalkan kantor, hanya tinggal oknum anggota tersebut di dalam kantor proyek, kami klarifikasi secara baik-baik tapi jawaban oknum TNI tersebut sangat arogan kemudian terjadilah adu mulut,” terangnya.
Diketahui, oknum anggota TNI tersebut bertugas di Koramil setempat. Lebih lanjut, setelah adu mulut terjadi sang oknum lantas mendorong Agus serta menarik kakinya dalam posisi berdiri.
“Saya didorong dan kaki saya ditarik dalam keadaan berdiri, serta diancam akan dipukuli dan diancam akan diambilkan pistol untuk menembak saya bersama rekan-rekan saya,” jelasnya.
Lebih lanjut, guna menghindari kekerasan lebih panjang, ia bersama temannya memilih meninggalkan lokasi secara tertib.
“Akhirnya saya meninggalkan lokasi guna menghindari kekerasan lebih lanjut, terus terang saya kecewa kami datang ke lokasi baik-baik untuk bertanya, klarifikasi tapi kok mengalami kejadian seperti ini, peristiwa hari ini sudah kami catat dan akan kami siapkan ke jalur resmi,” pungkasnya. (Red)