Pro Kades, BPD Susukan Dinilai Tak Punya Nyali Bela Masyarakat 

SeputarKita, Pemalang – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Susukan, Kecamatan Comal, kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Hal tersebut karena sikap pasif dan terkesan tidak ada nyali untuk membela kepentingan masyarakat Desa Susukan

Salah seorang tokoh masyarakat yang minta namanya tak disebutkan mengungkapkan bahwa selama dua periode masa jabatan Kepala Desa Irfanudin, Ketua BPD Budi Santoso tidak pernah menunjukkan sikap kritis terhadap kebijakan maupun aturan desa. Minggu, 04/05/2025.

“Selama ini hanya mengangguk-angguk saja. Tidak pernah membela masyarakat kecil, malah justru membela kepala desa,” ujarnya dengan nada kecewa.

Menurutnya, kondisi ini diperparah dengan fakta bahwa Budi Santoso, Ketua BPD saat ini, sudah tidak lagi berdomisili di Desa Susukan.Ini jelas bertentangan dengan aturan yang berlaku.

Sesuai Permendagri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa, Pasal 5 ayat (1) huruf a, disebutkan bahwa anggota BPD harus bertempat tinggal di desa yang bersangkutan. Namun hingga kini, Pemerintah Desa tidak mengambil tindakan apapun atas pelanggaran tersebut.

Selain itu, transparansi penggunaan anggaran desa pun menjadi tanda tanya besar. Tidak ada penyampaian terbuka kepada masyarakat terkait penggunaan dana desa.

“Alih-alih menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan, BPD justru tampak menjadi pendukung pasif segala keputusan kepala desa.” Lanjutnya

“Jika kondisi ini terus dibiarkan, demokrasi di Desa Susukan hanya akan menjadi formalitas tanpa makna. BPD seharusnya menjadi penyeimbang dan pengawal aspirasi warga, bukan perpanjangan tangan kekuasaan.” Tegasnya

Saat ini, masyarakat Desa Susukan menginginkan perubahan, transparansi, dan evaluasi total terhadap kinerja BPD di bawah kepemimpinan Budi Santoso. (FN)