Aksi Sigap Polisi Nganjuk Gagalkan Potensi Kerusuhan Subuh Tadi

SeputarKita, Nganjuk – Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan puluhan penggembira dari perguruan silat IKSPI Kera Sakti yang akan berangkat ke Madiun pada Kamis subuh (24/4/2025). Mereka diamankan setelah Polres Nganjuk menerima informasi mengenai konvoi pemuda dengan kendaraan roda dua dalam jumlah besar yang mengganggu pengguna jalan. Penyekatan pun dilakukan di sejumlah titik.

Hasil dari penyekatan tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa ketapel, tongkat sepanjang satu meter, serta beberapa botol minuman berenergi yang diduga telah dirakit menjadi bom molotov. Para pemuda ini diketahui merupakan penggembira dari IKSPI yang hendak menuju Madiun dalam rangka menghadiri pengesahan warga baru.

“Ini bukti nyata bahwa kami tidak main-main saat menyampaikan komitmen dalam rapat koordinasi bersama ketua perguruan silat se-Kabupaten Nganjuk. Kami ingin semua pihak ikut peduli dan menjaga situasi tetap kondusif,” tegas Kapolres Nganjuk, AKBP Henri.

Wakapolres Nganjuk, KOMPOL Andria Diana Putra, S.E., M.H., menjelaskan bahwa petugas awalnya mencurigai keberadaan gerombolan pemuda di sekitar Tugu Adipura. Ketika didekati, mereka mencoba melarikan diri, sehingga terjadi aksi kejar-kejaran hingga ke sejumlah titik di wilayah kota.

“Dari hasil penindakan, kami mengamankan 69 orang yang terdiri dari 55 pemuda dan 14 perempuan, serta 37 unit sepeda motor. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jember, Kediri, Lamongan, Gresik, Tulungagung, Surabaya, Mojokerto, Blitar, Malang, Kasembon, Jombang, Sidoarjo, Tuban, hingga Nganjuk,” jelas KOMPOL Andria.

Ia menambahkan bahwa penanganan terhadap para pemuda dan pemudi yang diamankan akan dilakukan melalui pendekatan persuasif. Mereka akan diserahkan kepada orang tua masing-masing dengan disaksikan oleh perangkat desa atau kelurahan setempat.

Aksi ini menjadi bentuk konkret kesiapsiagaan Polres Nganjuk dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Melalui pengamanan dini ini, potensi kerusuhan berhasil dicegah secara preventif.

Saat ini, proses penyekatan masih terus berlangsung seiring pelaksanaan kegiatan pengesahan warga baru IKSPI di wilayah Madiun, hingga situasi benar-benar dinyatakan kondusif.(acha)

Check Also

Pemdes Widodaren Genjot Infrastruktur, Pavingisasi Jalan Dusun Bulung Rampung Tahap Awal

Pemdes Widodaren Genjot Infrastruktur, Pavingisasi Jalan Dusun Bulung Rampung Tahap Awal

  SeputarKita, Ngawi – Pemerintah Desa (Pemdes) Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi terus menunjukkan komitmennya …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *