Rencana Aksi Damai Warga Desa Sirangkang Pada 23 April Gagal

 

SeputarKita, Pemalang – Menanggapi rencana aksi damai yang akan digelar oleh warga Desa Sirangkang Dusun 1 pada Rabu, 23 April 2025 di Balai Desa Sirangkang, Pemerintah Desa bersama Babinsa Koramil Petarukan menyatakan bahwa pihaknya membuka ruang dialog terbuka dan berharap aksi tersebut tidak perlu dilaksanakan.

Aksi ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi warga terhadap tiga isu utama yang dinilai merugikan masyarakat.

Adapun tiga tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi damai ini adalah, Penutupan permanen tempat billiard tanpa izin resmi. Warga menilai keberadaan tempat billiard yang belum mengantongi izin resmi dari pemerintah kabupaten maupun provinsi dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan lingkungan sekitar.

Selanjutnya, Penyelesaian pajak (PBB) yang tidak disetor ke kas negara. Warga minta kejelasan dan transparansi terhadap kewajiban pajak yang telah mereka bayarkan namun tidak disetorkan sebagaimana mestinya.

Dan yang terakhir, pengembalian dana PTSL yang gagal. Sejumlah warga merasa dirugikan akibat proses PTSL yang gagal tanpa kejelasan, dan menuntut agar dana yang telah disetorkan segera dikembalikan.

Aksi ini telah dikonfirmasi kepada pihak Polsek Petarukan dan Polres Pemalang, serta mendapat perhatian dari berbagai pihak terkait. Meski demikian, pihak desa dan Babinsa Koramil Petarukan diharapkan dapat mengambil langkah mediasi agar aksi ini tidak perlu dilakukan, dengan tetap memperhatikan hak masyarakat dalam menyuarakan pendapat secara damai dan tertib.

Saat dikonfirmasi awak media di balai desa Sirangkang, Kepala Desa wardi menyampaikan, pihaknya memahami keresahan warga, dan berharap penyampaian aspirasi dapat dilakukan melalui musyawarah, bukan melakukan aksi.

“Pemerintah desa siap menjembatani pertemuan antara warga dan pihak terkait demi mencari solusi bersama tanpa perlu turun ke jalan.”Ujarnya.

Ditempat yang sama Babinsa Koramil Petarukan Slamet mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi.

“Kami mendukung upaya penyelesaian secara damai dan terstruktur. Keamanan dan ketertiban masyarakat harus tetap dijaga bersama.” ucapnya”.

Pemerintah desa dan unsur TNI/Polri berharap bahwa penyampaian aspirasi ini dapat difasilitasi melalui dialog terbuka, demi menjaga kondusifitas dan keharmonisan di lingkungan masyarakat.

Untuk diketahui, gagalnya aksi karena dua hari sebelum aksi diadakan rapat koordinasi antara tomas masyarakat dusun Sirangkang dan pemerintahan desa yang menghasilkan kesepakatan yaitu: Billiard sepakat ditutup, pajak segera diselesaikan dan PTSL segera dikembalikan. Untuk saat ini koordinator dari aksi demo tersebut sedang mencabut berkas di Polres Pemalang dan Polsek Petarukan. (FN).

Check Also

Apel Pagi, Kapolres Tekankan Legalitas Usaha, Mental Tugas, dan Investasi Cerdas

Apel Pagi, Kapolres Tekankan Legalitas Usaha, Mental Tugas, dan Investasi Cerdas

SeputarKita, Nganjuk – AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., memimpin apel pagi untuk pertama …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *