SeputarKita, Pemalang – Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang (Marcab) Kabupaten Pemalang mengadakan konferensi pers atas Legalitas terbaru dari Kemenkumham RI Nomor AHU — 0000054.AH.01.08.Tahun 2025, tentang persetujuan perubahan perkumpulan organisasi masyarakat Laskar Merah Putih, di Markas Cabang Pemalang, Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Senin, (24/02/2025).
Dalam Konferensi pers dihadiri Ketua Marcab Kabupaten Pemalang Frans Daniel , Dewan penasehat kabupaten Pemalang, Drs.Riyanto WH , Tony Burton, SH, Soekarno Asa , Anggota LMP dan tamu undangan.
Dalam Konferensi pers Frans Daniel mengatakan, dirinya sudah 11 tahun di dalam Ormas LMP ini, namun seiring berjalannya waktu terjadilah dualisme kepemimpinan antara versi Ade Erfil Manurung dengan Arsyad Cannu.
“Terjadinya dualisme kepemimpinan tersebut hampir 3 tahun bergulir di PTUN, dan pada akhirnya pada tanggal 9 Januari 2025 turun surat pencabutan SK Kemenkumham atas nama ketua Umum LMP Ade Erfil Manurung dan di Sahkannya SK Kemenkumham pada tanggal 14 Januari 2025 atas nama Ketua Umum LMP Arsyad Cannu, oleh sebab itu saya sekarang ikut dibawah kepemimpinan ketum Arsyad Cannu, yang mempunyai legalitas yang jelas,” tegasnya.
Menurut Daniel, terkait beredarnya video belakangan ini yang dibuat oleh Adi Prayitno dibawah kepemimpinan Ade Erfil Manurung yang sekarang sudah tidak punya legalitas , itu sebenarnya tidak benar karena sejak tanggal 3 Februari 2025 kami Markas Cabang LMP Kabupaten Pemalang sudah merapat ke Markas Besar LMP di Jakarta yang dipimpin Ketum Arsyad Cannu.
“Disana kami sudah koordinasi dan membentuk berdirinya Markas Cabang Kabupaten Pemalang sesuai dengan legalitas dan SK Kemenkumham yang SAH, dan menjadikan saya sebagai ketua Markas Cabang Pemalang,” lanjutnya.
“Intinya saya Frans Daniel Ketua Marcab LMP Kabupaten Pemalang berorganisasi sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang sah di Pemerintahan Indonesia, khususnya di Kabupaten Pemalang,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Dewan Penasehat LMP Kabupaten Pemalang Drs.Riyanto WH mengatakan, Laskar Merah Putih bukan sekadar organisasi, tetapi sebuah wadah perjuangan yang lahir dari semangat Patriotisme dan Nasionalisme.
“Sebagai bagian dari masyarakat yang cinta tanah air, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta berkontribusi dalam pembangunan Nasional.” Ucap Riyanto.
Riyanto berharap, semua anggota LMP agar bisa Menjaga Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme serta berperan aktif dalam pembangunan daerah, Menegakkan Nilai Pancasila dan Keadilan, Memperkuat Solidaritas dan Kebersamaan, Menjadi Contoh dalam Masyarakat.
“Saya percaya bahwa dengan semangat yang kuat, organisasi ini akan semakin maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat tentunya masyarakat Pemalang, dan mari kita terus berjuang dengan penuh semangat, menjaga kehormatan Laskar Merah Putih, serta mengabdikan diri untuk Indonesia yang lebih baik,” tutupnya. (FN).