Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
 |
| Direktur Bank Sampah Malang Asri Dwi Nuryani Saat menyerahkan paket sembako kepada nasabah |
SeputarKita, Magetan – Pengelola Bank Sampah Malang Asri, salah satu unit usaha BUMDes Sekar Adi di Desa Malang, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, membagikan hasil tabungan sampah kepada 140 orang nasabahnya.
Karena masih dalan situasi pandemi, Pembagian hasil tabungan sampah tersebut dilakukan secara simbolis kepada perwakilan 4 (empat) Orang Nasabah yang diundang ke Balai Desa Malang, dan sisanya diserahkan secara door to door dengan menerapkan Protokol kesehatan. Sabtu (13/3/2021).
Selain pembagian hasil tabungan sampah, pengelola Bank Sampah Malang Asri dan pengurus Karang Taruna Krida Muda Kencana juga memberikan santunan kepada 10 anak yatim yang ada di Desa Malang.
 |
| 4 Orang Perwakilan Nasabah saat menerima paket sembako |
Para nasabah Bank Sampah tersebut sebelumnya telah mengumpulkan sampah jenis an-organik selama satu tahun.
“Anggota kami menabung dengan cara mengumpulkan sampah jenis an-organik seperti plastik, kardus dan lain-lainnya. Sampah tersebut ditimbang lalu dicatat oleh pengelola Bank Sampah di buku tabungan mereka. Tabungan ini kami bagikan ke seluruh anggota selama satu tahun sekali,” ujar Direktur Bank Sampah Malang Asri, Dwi Nuryani atau yang akrab di sapa Nury.
Nury menyebut, 140 orang anggota Bank Sampah Malang Asri tersebut terdiri dari warga 2 (dua) RW dari 5 (lima) RW yang ada di Desa Malang, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Selama satu tahun, mereka menabung atau mengumpulkan sampah yang hasilnya jika diuangkan, mereka bisa mendapatkan paling besar sebanyak Rp 250 ribu.
 |
| Pembagian sembako untuk nasabah secara door to door |
“Hasil tabungan sampah dari semua anggota itu nilainya bervariatif. Paling besar Rp 250 ribu. Kami memberikan tidak berupa uang, namun berupa paket sembako.” Ucapnya.
“Kami harap, ke depannya akan semakin banyak lagi warga yang ikut terlibat menjadi nasabah bank sampah, umumnya di seluruh wilayah desa Malang. Karena semakin banyak warga yang sadar akan pengelolaan sampah, semakin bersih dan sehat lingkungan kita ini.” Harap Nury.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Malang Sukardi menambahkan, kehadiran kelompok Bank Sampah dapat mengedukasi warga tentang pengelolaan sampah di Desa Malang.
 |
| Kepala desa Malang Sukardi saat memberikan santunan anak yatim |
“Bank sampah ini juga bisa menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat di sekitarnya. Kami apresiasi kehadiran Bank Sampah Malang Asri ini yang sudah memiliki banyak nasabah. Mereka diwajibkan memilah sampah an-organik lalu ditabung di pengelola bank sampah,” ungkap Sukardi.
“Diharapkan akan semakin banyak warga masyarakat yang ikut terlibat menjadi nasabah bank sampah, kedepan di Desa Malang akan segera membuat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengatasi masalah sampah organik yang saat ini menjadi PR di Desa Malang.” Pungkas Sukardi.
 |
| Perwakilan Komunitas Sahabat Alam Magetan Antik Purwantini |
Sementara Antik Purwantini perwakilan Komunitas Sahabat Alam Magetan yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan Bank Sampah Malang Asri tersebut.
“Saya ingat betul bulan Maret 2020, kami membantu melakukan sosialosasi bank sampah di 2 (dua) RT waktu itu, dan langsung dilaksanakan oleh teman-teman Bank Sampah Malang Asri, luar biasa, karena banyak di beberapa desa yang belum berjalan walaupun kami sudah membantu melakukan sosialisasi.” Ucapnya.
“Alhamdulillah sampai hari ini masih terus berjalan, sudah lumayan banyak nasabahnya. Desa Malang ini mempunyai potensi yang bagus, karena mulai dari Karang Taruna, Bank Sampah, BUMDes dan Pemerintah Desa sudah bersinergi dengan baik bergandengan tangan untuk lebih maju kedepannya.” Pungkasnya. (Tris)
