SeputarKita, Ngawi — Polsek Widodaren Polres Ngawi Polda Jatim bersama Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi menggelar vaksinasi terhadap ternak sapi di Desa Kayutrejo, Kecamatan Widodaren.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat menyerang hewan berkuku belah.
Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., memberikan tanggapan positif terhadap pendampingan yang dilakukan oleh jajarannya dalam kegiatan ini.
“Pendampingan oleh anggota kepolisian bertujuan untuk memastikan kegiatan vaksinasi berjalan dengan lancar serta memberikan rasa aman kepada peternak,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi R, kepada media, Kamis (13/2/2025)
Dalam kegiatan tersebut, hadir sejumlah pihak, termasuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Kayutrejo, Kepala Desa Kayutrejo beserta perangkatnya, serta tim vaksinator dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi yang dipimpin oleh Drh. Putri Arum Wibawati.
Tim vaksinasi juga terdiri dari beberapa dokter hewan dan tenaga pendukung, di antaranya Drh. Toni, Drh. Nanang, Drh. Syifaq, Drh. Suryo, serta perwakilan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya.
Dalam pelaksanaannya, sebanyak 81 ekor sapi berhasil divaksin menggunakan vaksin Aphthovet PMK sebanyak 4 botol. Sebelum vaksinasi, tim medis terlebih dahulu melakukan pengecekan kesehatan hewan dan memberikan edukasi kepada para peternak mengenai gejala serta langkah pencegahan PMK.
Para peternak juga diberikan pemahaman tentang pentingnya vaksinasi dan cara mengidentifikasi gejala awal PMK pada ternak mereka.
Sementara itu di salah satu lokasi vaksinasi, Kapolsek Widodaren, AKP M. Farid Suharta, S.H., menjelaskan bahwa hasil pengecekan menunjukkan semua sapi dalam kondisi sehat.
“Selain vaksinasi, kami juga memberikan pendampingan kepada peternak agar mereka memahami cara penanganan PMK serta pentingnya melaporkan jika ada gejala pada ternak mereka,” katanya.
Kegiatan vaksinasi ini berjalan lancar dan kondusif tanpa adanya kendala di lapangan. Diharapkan dengan adanya vaksinasi ini, penyebaran PMK di wilayah Ngawi dapat dicegah secara optimal, sehingga kesehatan ternak tetap terjaga dan para peternak tidak mengalami kerugian akibat wabah tersebut. (Hmsresngw-py*)