SeputarKita, Pemalang — Rembuk stunting di aula kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang merupakan kegiatan pertemuan/rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kecamatan dalam rangka penyusunan draft usulan program/kegiatan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) untuk diajukan ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan,jumat 17 januari 2025.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri kepala desa se kecamatan Petarukan, Forkopimca kecamatan Petarukan, Dinas Sosial Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Waluyo dan tamu undangan.
Dalam sambutannya Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Waluyo” mengatakan, “pertemuan ini adalah langkah strategis untuk menyatukan kekuatan dan komitmen kita semua dalam menekan angka stunting. Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga merupakan persoalan yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan, ucapnya “.
“Kami dari Dinas Sosial dan Bidang Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana memiliki peran penting untuk memastikan upaya pencegahan stunting berjalan efektif beberapa program yang telah kami laksanakan, seperti, Edukasi dan Penyuluhan kepada keluarga tentang pentingnya gizi seimbang, pola asuh, dan kesehatan reproduksi, Program KB untuk memastikan jarak kelahiran yang ideal, sehingga ibu dan anak mendapatkan perhatian yang optimal, pendampingan keluarga berisiko stunting, yang melibatkan kader, tenaga pendamping, dan berbagai pihak lainnya.” Lanjutnya.
Upaya ini tentu memerlukan dukungan lintas sektor, sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan kita dalam menangani stunting.
“Saya optimis dengan kerja keras dan komitmen kita bersama, kita mampu menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.” Tutupnya.
”Masalah stunting bukan hanya soal angka, tetapi menyangkut masa depan generasi penerus kita. Anak-anak adalah investasi terbesar bangsa, dan kesehatan mereka adalah kunci bagi kemajuan. Oleh karena itu, saya mengapresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif dan kolaborasi yang telah dilakukan berbagai pihak dalam menangani isu ini.” Ujar Syamsul Dewantara selaku camat Petarukan kabupaten Pemalang”.
“Saya juga ingin mengingatkan bahwa keberhasilan penanganan stunting sangat bergantung pada kerja sama yang erat antara seluruh elemen masyarakat.” Lanjutnya.
“Perubahan pola pikir dan kebiasaan, terutama terkait gizi dan pola asuh anak, harus dimulai dari tingkat keluarga, Mari kita jadikan forum ini sebagai langkah awal yang konkret untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Dengan komitmen dan kerja keras kita bersama, saya yakin angka stunting di wilayah kita akan terus menurun.” Pungkasnya. (NUR)