SeputarKita, Ponorogo – Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko mengikuti tawasul/doa bersama dalam rangka bersih Desa Kradenan Kecamatan Jetis di Kompleks Makam Kiai Mardliyah, Kamis (30/5) malam.
“Penghormatan kepada leluhur/pahlawan bisa dilakukan melalui beberapa cara. Mulai dari kirim doa, mengenang nama dan jasanya, hingga melanjutkan perjuangan beliau. Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Kradenan, setiap tahunnya saat bersih doa kirim doa kepada leluhur Kiai Mardliyah, yang babat desa sekaligus perintis syiar Islam di wilayah tersebut, “ujar Kang Sugiri.
Kang Sugiri menambahkan, Kiai Mardliyah merupakan putra dari Kiai Ageng Donopuro Setono Tegalsari (guru Kiai Ageng Muhammad Besari).
“Hari ini kita ziarah ke Makam Kiai Mardliyah Putra Donopuro, beliau sepantaran dengan Kiai Ageng Muhammad Besari. Melalui keterikatan dengan leluhur melalui tawasul/doa bersama inilah spirit kebaikan dan membangun dari leluhur bisa diikuti oleh generasi saat ini. Semoga Desa Kradenan diberikan keberkahan oleh Allah dan masyarakatnya hidup rukun, makmur, “doa Kang Sugiri.
Sementara itu, Kepala Desa Kradenan Yahman S.Pd menyampaikan tawasul atau doa bersama ini dalam rangka bersih desa, yang merupakan salah satu wujud rasa syukur dan berdoa bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar Desa Kradenan selalu diberikan keberkahan, keselamatan, terhindar dari segala wabah maupun bencana.
“Selain itu, kegiatan ini juga sebagai upaya nguri-nguri melestarikan tradisi budaya kearifan lokal yang sudah ada turun temurun. Tawasul atau doa bersama ini rangkaian bersih desa Kradenan yang sebelumnya digelar kesenian Langen Cokek Paguyuban Seni Gajah Hesti Taruno tanggal 18 Mei 2024 kemarin. Dan kita berharap melalui rangkaian bersih desa ini, Kradenan kedepannya aman, damai, guyub rukun dan sejahtera serta membawa keberkahan bagi seluruh warga, “pungkasnya.(hd)