SeputarKita, Jombang – Jalan raya penghubung Jombang dan Mojokerto, tepatnya di Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung rusak dan membuat celaka seorang wartawan yang tengah melintas.
Jalan raya aspal nasional tepatnya di barat traffic light Polsek Mojoagung, kondisinya rusak dan ambles mengakibatkan wartawan bernama Jajang Sutris terjatuh dari motor ketika berkendara .
Beruntung ia masih selamat dan tidak luka serius paskah kecelakaan tunggal tersebut. Namun, motor yang dikendarai Jajang mengalami kerusakan dan harus masuk bengkel untuk diperbaiki.
“Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.40 WIB,” ujar Jajang, Kamis (26/10/2023).
Jajang menceritakan, pada Rabu (25/10/2023) malam, ia perjalanan dari arah barat atau dari Jombang menuju Mojoagung. Ia saat itu mengendarai motor Satria nopol S 3460 OAV seorang diri.
Awal perjalanan mengendarai motor dengan kecepatan sedang, kata Jajang, semua lancar-lancar saja.
“Saya naik motor sendirian, dari Jombang ke Mojoagung,” kata pewarta asal Jombang tersebut.
Mendekati traffic light Mojoagung, yakni Desa Gambiran, Jajang mengaku tiba-tiba kaget melihat ada aspal jalan yang ambles dan berlubang.
Karena jarak sudah dekat, pria bertubuh bongsor itu tak bisa menghindar. Motornya langsung terperosok ke jalan berlubang itu.
“Pas mendekati lampu merah, motor saya terperosok, lalu roboh, dan saya terjungkal ke depan,” kata pria yang tinggal di Kecamatan Sumobito Jombang ini.
Akibat kejadian tersebut, Jajang mengalami sejumlah luka pada tubuhnya. Tak hanya itu, tangan dan kakinya juga bengkak, sementara motornya juga rusak.
“Alhamdulillah saya bersyukur masih selamat dan saat itu ditolong oleh warga,” kata Jajang.
Setelah kejadian, Jajang menyayangkan kerusakan aspal jalan penghubung Jombang-Mojokerto yang tidak segera diperbaiki. Sebab selain dirinya, juga bisa mencelakai pengendara lain.
Salah satu warga sekitar, Roful menyebut, jalan raya provinsi itu rusak karena ambles dilewati truk. Kondisi itu, disebut Roful sudah berlangsung lama.
“Sudah lama rusak, sangat membahayakan pengguna jalan. Saya tidak faham perbaikan jalan di jalan itu adalah kewenangan siapa, apa provinsi atau pusat. Tapi kami sebagai masyarakat berharap pemerintah segera memperbaiki agar tidak memakan korban,” tandasnya.(guz)