
Seputarkita,JOMBANG, – Proses pembebasan lahan untuk perluasan Sekolah Rakyat di kawasan eks Terminal Barang Tunggorono, Kecamatan Jombang, resmi memasuki tahap akhir. Seluruh administrasi pelepasan hak atas tanah telah diselesaikan, dan kini tinggal menunggu proses pembayaran oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jombang, Agung Hariadi, memastikan seluruh dokumen, termasuk Akta Jual Beli (AJB) dari 10 bidang tanah milik warga, telah rampung. Saat ini, berkas pembayaran tengah diajukan melalui Surat Perintah Membayar (SPM). “Semua proses dan AJB sudah selesai. Sekarang tinggal pengajuan SPM untuk pembayaran,” ujar Agung, Selasa (23/12/2025).
Sebelum mencapai tahap ini, Dinsos Jombang telah melakukan serangkaian sosialisasi dan pertemuan dengan para pemilik lahan di Desa Tunggorono. Hasilnya, seluruh pemilik tanah menyatakan persetujuan untuk melepas lahannya guna mendukung pembangunan fasilitas pendidikan tersebut.
“Dari sepuluh bidang tanah, semuanya telah disepakati oleh warga,” kata Agung, merujuk hasil pertemuan sebelumnya pada Selasa (16/12/2025).
Total luas lahan yang dibebaskan mencapai 11.576 meter persegi. Nilai pembayaran pelepasan hak atas tanah tersebut sebesar Rp 7.911.254.300, dengan harga tanah berkisar antara Rp 682 ribu hingga Rp 684 ribu per meter persegi.
“Hari ini pelepasan haknya tuntas. Selanjutnya tinggal proses pencairan pembayaran ke pemilik lahan,” jelasnya.
Pemkab Jombang sendiri telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 17,9 miliar untuk pengadaan dan penyiapan lahan Sekolah Rakyat. Dari jumlah tersebut, Rp 8,8 miliar dialokasikan khusus untuk pembelian lahan dan dikelola oleh Dinas Sosial.
Agung menambahkan, setelah proses pengadaan lahan rampung, pembangunan gedung sekolah akan segera menyusul. “Untuk pengadaan lahan ditangani Pemkab Jombang, sementara pembangunan fisik gedung menjadi kewenangan pemerintah pusat,” pungkasnya.
Dengan selesainya tahapan krusial pelepasan hak ini, pembangunan Sekolah Rakyat di Tunggorono diharapkan dapat segera direalisasikan demi memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan masyarakat Jombang.(WD)
