Minggu Kliwonan Kepatihan Ngawi, Ruang Hidup Pelestarian Seni Budaya Jawa

 

SeputarKita, Ngawi – Minggu Kliwonan ing Kepatihan Ngawi merupakan agenda rutin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi yang berkolaborasi dengan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Ngawi (DKKN). Gelaran ini menjadi wadah bagi seniman dan budayawan untuk mengekspresikan karya, sekaligus ruang perjumpaan publik dengan tradisi budaya Jawa yang terus dijaga eksistensinya.

Pada pelaksanaan Minggu, 14 Desember 2025, Kepatihan Ngawi sejak pagi hingga malam hari menjadi magnet bagi pecinta seni budaya. Sejumlah agenda digelar berurutan, mulai dari Festival Dalang Bocah pada pagi hari, hingga pertunjukan Saraswati dan pagelaran Wayang Toprak pada malam harinya. Acara semakin semarak dengan kehadiran bintang tamu Cak Yudho Cs.

Beragam karya dan pertunjukan seni yang ditampilkan sukses menarik perhatian masyarakat luas. Seniman-seniman lokal Ngawi menunjukkan kreativitas dan kualitas karya yang mencerminkan kekayaan budaya daerah, sekaligus memperlihatkan bahwa seni tradisi tetap relevan di tengah perubahan zaman.

Penyelenggaraan Minggu Kliwonan dirancang sebagai wadah strategis untuk memfasilitasi sekaligus memamerkan hasil karya seniman lokal. Melalui agenda ini, para pelaku seni terus didorong untuk berkarya, agar nilai-nilai adiluhung khas Ngawi dapat tersalurkan, diapresiasi, dan dinikmati langsung oleh masyarakat.

Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko serta Anggota DPR RI Budi Sulistyono. Kehadiran para tokoh tersebut menjadi bukti nyata dukungan pemerintah daerah dan legislatif terhadap upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya di Kabupaten Ngawi.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ngawi, Mas Antok (sapaan akrabnya), menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan Minggu Kliwonan. Ia menilai agenda ini memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan seni budaya di daerah.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Minggu Kliwonan ini. Dengan adanya agenda ini, seni budaya dan para seniman di Ngawi masih terus bisa berkarya, dan yang paling penting, hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Ini bukti bahwa semangat berkesenian di Ngawi tidak pernah padam,” ujarnya.

Melalui agenda seni dan budaya Minggu Kliwonan, Pemerintah Kabupaten Ngawi berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung secara rutin. Selain menjaga tradisi dan budaya lokal, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem seni serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya daerah. (Pathok).

Check Also

Menjaga Warisan Leluhur, Keluarga H. Sapuan dan Hj. Maftucha Lestarikan Tradisi Sawur di Desa Rowosari

Menjaga Warisan Leluhur, Keluarga H. Sapuan dan Hj. Maftucha Lestarikan Tradisi Sawur di Desa Rowosari

SeputarKita,Pemalang — Menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi leluhur terus dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Pemalang. Salah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *