SeputarKita,Nganjuk – Sejumlah warga Desa Gempol, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, mengaku geram terhadap sikap Kepala Desa mereka yang diduga mempersulit proses pembayaran tanah kepada pihak pabrik. Warga berkumpul di rumah salah satu warga berinisial M pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB untuk membahas langkah selanjutnya.Rabu(5/11/2025)
Menurut Prawoto, salah satu pemilik lahan, permasalahan ini telah berlangsung lebih dari sembilan bulan. Ia menilai Kepala Desa Gempol, Budi Setiyono, berbelit-belit dan tidak transparan dalam membantu penyelesaian pembayaran dari pihak pabrik.
“Kami hanya ingin pembayaran tanah segera diselesaikan. Tapi dari pihak desa, terutama pak kades, seolah terus mempersulit dengan berbagai alasan,” ungkap Prawoto.
Ia menambahkan, para pemilik lahan berencana mendatangi kantor desa untuk meminta penjelasan langsung, bahkan siap melapor ke pihak Kecamatan Rejoso jika tidak ada penyelesaian.
Sebelumnya, pihak pabrik melalui perwakilannya, Carles, telah mendatangi kantor desa dan meminta bantuan Kepala Desa untuk menjembatani proses pencairan pembayaran. Pihak pabrik bahkan bersedia menanggung biaya akomodasi dan konsumsi selama proses berlangsung.
Namun, warga menilai Kepala Desa tidak menepati janji. Saat pihak pabrik datang untuk membahas kelanjutan pembayaran, Kepala Desa disebut masih beralasan sibuk dengan kegiatan lain.
“Pak Kades sempat janji akan mengundang Camat, Kapolsek, dan Danramil untuk mediasi, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” kata salah satu warga lain.
Prawoto menegaskan, bila laporan ke pihak kecamatan tidak membuahkan hasil, warga akan membawa persoalan ini ke Bupati Nganjuk.
“Kalau di kecamatan tidak ada respon, kami akan lapor ke Bupati,” tegasnya.(NT)